Ketum Badko HMI Jabodetabeka-Banten periode 2021-2023, Adhiya Muzakki/Ist

Politik

Ketum Badko HMI Jabodetabeka-Banten: Harga Beras Tinggi, Angka Kemiskinan Meningkat

KAMIS, 21 SEPTEMBER 2023 | 15:42 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

rmol.idPemerintah didesak untuk segera mengatasi permasalahan kenaikan harga beras yang berkepanjangan, karena dapat memengaruhi stabilitas keamanan politik menjelang Pemilu 2024.

Desakan itu disampaikan Ketua Umum (Ketum) Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Jabodetabeka-Banten periode 2021-2023, M. Adhiya Muzakki, yang menilai bahwa harga beras premium dan medium masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) pada saat ini.

Adhiya mengatakan, kenaikan harga beras dapat mengganggu pelayanan publik, inflasi, hingga stabilitas keamanan politik menjelang Pemilu 2024.

"Harga beras yang tinggi dapat berpotensi memunculkan dampak yang lebih serius, antara lain pelayanan publik terganggu, inflasi, meningkatnya angka kemiskinan, stabilitas sosial dan stabilitas keamanan politik menjelang tahun pemilu 2024," kata Adhiya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (21/9).

Seharusnya pemerintah, kata Adhiya, dalam hal ini Menteri Perdagangan dan Kepala Bulog lebih serius dalam mengatasi persoalan tersebut.

Mengingat, upaya pemerintah melalui Perum Bulog yang memiliki Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sejumlah 1,6 juta ton, dan tengah menunggu beras impor sebesar 400 ribu ton, dipastikan belum dapat mencukupi dan mengantisipasi kebutuhan konsumsi dalam negeri hingga awal 2024.

Di sisi lain, berdasarkan kajiannya, Adhiya beserta pihaknya menemukan dugaan persaingan tidak sehat yang dilakukan swasta.

Adhiya menilai pemerintah belum serius dalam mengendalikan harga beras di pasar. Bahkan, ia menilai pemerintah belum melakukan upaya yang mengarah pada penurunan harga beras di pasar.

"Kita belum melihat tindakan pemerintah ke arah situ. Ini harus dikaji dampaknya bagi penggilingan bagaimana, dampaknya bagi konsumen bagaimana," tutur Adhiya.

Sementara itu, upaya pemerintah menstabilkan harga beras lewat kebijakan bantuan sosial (bansos) beras juga dinilai tak berdampak.

Oleh sebab itu, Adhiya meminta agar pemerintah meninjau kembali peran Bulog dalam rantai pasok beras untuk memastikan efektivitasnya dan menciptakan pasar beras yang tidak rentan terhadap fluktuasi harga.

"Salah satu kesulitan yang dihadapi Bulog adalah harga pembelian pemerintah (HPP) yang kurang fleksibel dan tidak relevan dengan harga pasar," terang Adhiya.

Adhiya menjelaskan, keterlibatan Bulog terlibat di tingkat hulu dan hilir dalam rantai pasok beras ditetapkan oleh Peraturan Presiden 48/2016. Akan tetapi, masalah muncul karena di tingkat hulu, Bulog harus melakukan pengadaan beras dari petani.

Tidak seperti pihak swasta, lanjut Adhiya, Bulog harus membeli beras dengan semua tingkat kualitas dan menyimpan stok penyangga sebagai cadangan nasional di gudangnya.

"Bulog menggunakan biaya pemerintah saat bersaing dengan pihak swasta dalam pengadaan beras. Penugasan untuk menjaga stok nasional memunculkan biaya tambahan yang tidak sedikit," tuturnya.

Untuk itu, Badko HMI Jabodetabeka-Banten meminta Presiden Joko Widodo mengevaluasi Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dan Direktur Utama Bulog, Budi Waseso.

"Jangan sampai masalah izin berlarut-larut, karena akan mengganggu stabilitas yang lain. Keduanya harus segera dipanggil dan dievaluasi untuk menyelesaikan persoalan ini," pungkasnya. rmol.id

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

Budi Arie Setiadi Ketar-ketir Gegara Dugaan Korupsi PDNS

Sabtu, 15 Maret 2025 | 01:35

Dugaan Korupsi PDNS Kominfo Diusut

Sabtu, 15 Maret 2025 | 01:28

Kader Gerindra Ajak Warga Manfaatkan Mudik Gratis

Sabtu, 15 Maret 2025 | 01:10

Penerima Bansos Minimal 10 Tahun Ber-KTP Jakarta

Sabtu, 15 Maret 2025 | 00:43

Ini Perjalanan Kasus Korupsi Abdul Ghani Kasuba

Sabtu, 15 Maret 2025 | 00:23

Mantan Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba Meninggal Dunia

Sabtu, 15 Maret 2025 | 00:02

Menko Airlangga Luncurkan Program Belanja di Indonesia Aja

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:43

Jokowi Bisa Bernasib Sama seperti Duterte

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:27

Sosok Brigjen Eko Hadi, Reserse yang Dipercaya Jabat Dirtipid Narkoba Bareskrim

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:01

Tak Ada Operasi Yustisi Pendatang di Jakarta Usai Lebaran

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:00

Selengkapnya