Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Perlambatan China Berdampak Besar, OECD Pangkas Proyeksi Ekonomi Global Jadi 2,7 Persen

KAMIS, 21 SEPTEMBER 2023 | 12:39 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Buntut dari melemahnya ekonomi China membuat Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) menurunkan proyeksi ekonomi global di tahun 2024 dari 2,9 persen menjadi 2,7 persen.

Kepala Ekonom OECD, Clare Lombardelli, menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi global tahun ini anjlok di kisaran 3 persen dari 3,3 persen pada tahun 2022.

"Kita menghadapi tantangan ganda yaitu inflasi dan pertumbuhan yang rendah, hal ini yang membuat kami berspekulasi pertumbuhan global diperkirakan melambat pada tahun-tahun berikutnya," ujarnya, seperti dikutip dari Reuters pada Kamis (21/9).


Sebelum proyeksi ekonomi global tahun 2024 dipangkas, OECD sempat menurunkan outlooknya terhadap ekonomi China dengan pertumbuhan sebesar 5,1 persen pada tahun ini dan melambat menjadi 4,6 persen pada 2024.

Disebutkan bahwa perekonomian negeri tirai bambu merosot setelah bank sentral China mengambil langkah agresif dengan mengerek naik suku bunga.

Akibatnya, lonjakan utang pemerintah naik hingga 123 triliun yuan atau Rp 259.413 triliun.

Kondisi ini semakin parah karena tingginya angka pengangguran kaum muda, serta rendahnya investasi asing, dan anjloknya perdagangan China yang turun menjadi 80,6 miliar dolar AS pada Juli lalu.

Sebagai negara pusat perekonomian terbesar di dunia, perlambatan ekonomi China disebut berdampak besar bagi sejumlah negara.  

Untuk itu, OECD meminta sejumlah bank sentral seperti Bank Sentral Eropa (ECB) dan Federal Reserve Amerika Serikat (AS) untuk memperketat kebijakan moneternya dengan mengerek naik suku bunga ke level tertinggi untuk mencegah lonjakan inflasi.

Meski kebijakan tersebut dapat membebani bunga kartu kredit dan mencekik kemampuan rumah tangga hingga bisnis-bisnis kecil. Tetapi OECD beranggapan cara ini dapat menjadi langkah jitu untuk menekan lonjakan inflasi dan perlambatan ekonomi global.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya