Berita

Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI)/Ist

Nusantara

PB HMI Desak Pemerintah dan BP Batam Tunda Pelaksanaan Investasi di Pulau Rempang

KAMIS, 21 SEPTEMBER 2023 | 09:48 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) bersurat ke pemerintah dan stakeholder lainnya untuk menyampaikan tuntutan agar pemerintah dan Badan Pengusahaan (BP) Batam menunda pelaksanaan investasi di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.

Surat tuntutan yang ditandatangani Ketua Umum PB HMI Mahfut Khanafi dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB HMI Ferizal Mukhtar itu dikirimkan kepada Gubernur Kepulauan Riau, Wali Kota Batam, Kapolda Kepri, Kepala Kantor Pertanahan Kota Batam, dan Kepala BP Batam.

"Menyikapi kericuhan antara masyarakat Pulau Rempang dan berbagai pihak, maka kami menyatakan tuntutan. Satu, meminta BP Batam dan pemerintah untuk menunda pelaksanaan investasi yang terjadi pada Pulau Rempang dan Galang," bunyi surat tuntutan tertanggal 18 September 2023 yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (21/9).

Selanjutnya, PB HMI meminta Polri dan TNI untuk mengurangi personel keamanan, demi mengurangi kecemasan masyarakat, dan rasa ketakutan masyarakat, sekaligus menghindari konflik horizontal.

"Meminta pemerintah untuk membuka ruang-ruang dialog dengan masyarakat Melayu Rempang dan Galang," bunyi tuntutan ketiga.

Kemudian, PB HMI meminta agar melegitimasi masyarakat adat Melayu Pulau Rempang dan Galang sebanyak 16 suku adat untuk membentuk Perda berkaitan tentang hal Ulayat tanah masyarakat adat Melayu dan Galang.

Lalu, mendesak pemerintah untuk melakukan tranparansi atas blueprint pembangunan Eco City agar bersandar pada semangat pembangunan ekonomi yang sesuai amanat UUD 1945.

"Mendesak BP Batam untuk segera membuat komitmen tertulis bahwa pembangunan Eco City Pulau Rempang dan Galang berpihak pada kemakmuran rakyat dan keadilan sosial," bunyi tuntutan keenam PB HMI.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Kerukunan Umat Beragama Jadi Kekayaan Besar Bangsa dan Negara Indonesia

Kamis, 06 Februari 2025 | 09:29

Membongkar Label ''Proto-Teroris''

Kamis, 06 Februari 2025 | 09:24

Australia Larang DeepSeek: Manuver Geopolitik atau Ancaman Keamanan?

Kamis, 06 Februari 2025 | 09:19

Perang Dagang Picu Kekhawatiran, Harga Emas Dunia Terdongkrak Lagi

Kamis, 06 Februari 2025 | 09:14

Pertimbangkan WFA Jelang Lebaran, Begini Penjelasan AHY

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:56

Perang Dagang AS-Tiongkok Memanas, Harga Minyak Anjlok

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:55

Jasa Raharja Beri Santunan ke Korban Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:38

Usai Panen Raya, Bansos Beras Kembali Disalurkan

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:31

Parah! Peserta Pesta Gay di Jaksel Sudah Ada yang Berkeluarga

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:21

Didepak Newcastle di Piala Liga Inggris, Arsenal Lanjutkan Puasa Gelar 32 Tahun

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:15

Selengkapnya