Para pejuang Houthi/Net

Dunia

Usai Bertemu Utusan Houthi, Arab Saudi Sambut Hasil Positif Diskusi Tentang Yaman

RABU, 20 SEPTEMBER 2023 | 16:40 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

rmol.id Arab Saudi dan kelompok Houthi semakin mendekati kesepakatan untuk mengakhiri konflik berkepanjangan selama delapan tahun di Yaman.

Hal itu disampaikan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, yang menyambut baik hasil diskusi selama lima hari dengan utusan Houthi setelah mereka meninggalkan Riyadh pada Selasa (19/9).

"Arab Saudi menyambut baik hasil positif dari diskusi dengan Houthi untuk mencapai peta jalan yang mendukung proses perdamaian di Yaman," bunyi pernyataan tersebut.

Seperti dimuat TRT World, Rabu (20/9), Kerajaan Arab Saudi menegaskan kembali komitmennya untuk mendorong dialog di antara semua pihak yang bertikai di Yaman.

“Saya menekankan dukungan Kerajaan untuk Yaman dan menegaskan kembali komitmen kami untuk mendorong dialog di antara semua pihak untuk mencapai solusi politik komprehensif di bawah pengawasan PBB,” kata Menteri Pertahanan Saudi, Pangeran Khalid bin Salman, dalam pernyataannya di platform X.

Sumber-sumber yang mengetahui perkembangan dalam perundingan tersebut mengindikasikan bahwa kemajuan signifikan telah dicapai dalam sejumlah isu krusial, termasuk jadwal penarikan pasukan asing dari Yaman dan mekanisme pembayaran gaji pegawai negeri.

Sumber-sumber tersebut juga menambahkan bahwa kedua pihak berencana untuk melanjutkan perbincangan lebih lanjut setelah melakukan konsultasi segera.

Delegasi Houthi tiba di Arab Saudi pada pekan lalu, yang menjadi kunjungan resmi pertama mereka ke kerajaan sejak perang di Yaman meletus pada 2014 lalu. Konflik tersebut dimulai setelah kelompok yang bersekutu dengan Iran berhasil menggulingkan pemerintah yang didukung oleh Arab Saudi di Yaman.

Kesepakatan yang sedang diupayakan ini diharapkan dapat membuka pintu bagi PBB untuk memulai kembali proses perdamaian politik yang lebih luas.

Seperti diketahui, konflik di Yaman sejauh ini telah menewaskan ratusan ribu orang dan membuat 80 persen penduduk Yaman bergantung pada bantuan kemanusiaan. rmol.id

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tarik Wisatawan Lewat Jelajah Wisata Religi di Jakarta

Minggu, 09 Maret 2025 | 15:07

Arief Poyuono Prediksi PSI Bubar 2029

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:49

Manuver Tak Biasa, Rusia Manfaatkan Jalur Pipa Gas Tua dalam Perang Ukraina

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:43

Jubir Militer Israel Daniel Hagari Gagal Naik Jabatan hingga Dipecat

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:25

Partai Buruh Bakal Gelar Aksi Lima Hari di Pabrik Sritex

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:20

Bertepatan Ramadan, Tom Lembong: Rabu Abu Tahun Ini Ekstra Spesial

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:08

Menteri KP dan Gubernur Jakarta Sambut Sekjen Partai Komunis Vietnam

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:04

Ceramah di Masjid ITB, Anies Ajak Generasi Muda Tetap Kritis

Minggu, 09 Maret 2025 | 13:58

Masyarakat Pesisir Rugi Besar Akibat Kasus Pagar Laut

Minggu, 09 Maret 2025 | 13:40

Kerry Riza Jadi Tumbal Riza Chalid

Minggu, 09 Maret 2025 | 12:58

Selengkapnya