Pemerintah mendorong upaya untuk memastikan stabilitas harga produk pangan. Hal ini disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi saat berkunjung ke petani bawang merah di Brebes Jawa Tengah, Selasa (19/09).
Ia mengungkapkan, perlu terbangun kolaborasi antar daerah dalam menjaga stabilitas harga bawang merah baik di tingkat petani maupun konsumen.
"Kerja sama antardaerah harus terbangun untuk memastikan produk pangan seperti bawang merah dapat terserap oleh pasar sehingga stabilitas harganya juga terjaga. Karena itu, perlu pemetaan di setiap daerah terkait produksi dan kebutuhannya. Hari ini saya di Brebes melihat produksi bawang merah petani yang luar biasa. Ini perlu penyerapan yang baik sehingga harga di tingkat petani tidak anjlok," ujar Arief, seperti dikutip dari situs resmi Bapanas.
Selain kerja sama antar daerah, Arief juga mendorong kolaborasi BUMN Pangan sebagai offtaker dan menyerap produksi petani dengan harga yang baik. Menurutnya, upaya ini penting dilakukan untuk melindungi petani bawang merah dari risiko kerugian dan menjaga petani tetap semangat untuk berproduksi.
"Kita membutuhkan para pelaku usaha dan BUMN di bidang pangan yang menyerap hasil petani dengan harga baik. Jadi jika modalnya 11 ribu hingga 12 ribu jangan dibeli 10 ribu, jadi harus dibeli minimal 15 sampai 20 ribu. Di sini berlebih, bawang dijual 10 sampai 15.000 sedangkan di daerah lain harga bawang masih ada yang di atas 30.000 artinya ini potensi yang baik untuk membangun kerja sama antara daerah dengan peran kuat dari pelaku usaha dan juga BUMN pangan, jadi petani kita haru bantu sehingga harganya juga wajar," ungkapnya.
Arief juga menekankan pentingnya nilai tambah produk bawang merah sehingga memiliki daya saing yang baik di pasaran. Karena itu, pihaknya mendukung produk-produk turunan bawang merah yang dikelola oleh kelompok tani untuk terus dikembangkan.
“Saya melihat potensi pengembangan komoditas bawang merah Brebes sungguh luar biasa. Kita mendorong hilirisasi bawang merah dengan meningkatkan added value melalui produk turunan seperti bawang goreng, bawang krispy, tepung bawang merah hingga diolah menjadi pasta sehingga berkembang dan memberi manfaat lebih kepada peningkatan kesejahteraan petani," tambah Arief.