Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburrokhman/RMOL
Koalisi Indonesia Maju (KIM) siap menerima apapun yang menjadi keputusan penyelenggara pemilu dan Komisi II DPR RI terkait masa pendaftaran capres-cawapres yang rencananya akan dimajukan menjadi 10-16 Oktober 2023 mendatang.
Demikian penegasan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburrokhman kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/9).
“Intinya kami tentu siap saja kapanpun pendaftaran itu akan dibuka dan ditutup. Tentu kami akan mematuhi kalau memang dimajukan besok disepakati (KPU) dengan Komisi II,” kata Habiburrokhman.
Ia menyebut KIM yang terdiri dari Partai Gerindra, PAN, Golkar, Demokrat, dan partai non parlemen seperti PBB, PSI, Gelora, Prima, ini berdasarkan ambang batas atau Presidential Threshold (PT) 20 persen sudah terpenuhi. Sehingga, sudah bisa mendaftarkan capres-cawapres pada saat masa pendaftaran mendatang.
“Tentu kami akan mengikuti dan siap mendaftarkan pasangan capres dan cawapres. Koalisi ini insya Allah suaranya sudah cukup untuk memenuhi Presidential Threshold,” kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI fraksi Gerindra ini.
Adapun mengenai bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto yang hingga kini belum dideklarasikan, Habiburrokhman mengaku tidak ada kesulitan untuk menentukan siapa yang akan diusung kelak.
“Saya pikir tidak akan banyak inilah, tidak akan terlalu tegang dalam penentuan cawapresnya, jadi ketika akan didaftarkan memang akan segera didaftarkan,” tandasnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), bersama Komisi II DPR RI dan Pemerintah dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan menggelar rapat konsultasi membahas Peraturan KPU yang antara lain menyoal rencana memajukan masa pendaftaran capres-cawapres 10-16 Oktober 2023.
Rapat akan digelar pada sore sore nanti, Rabu (20/9) di Ruang Rapat Komisi II DPR RI, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.