Penandatanganan MoU dalam Business Matching antara Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko bersama Ketua Umum Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Teddy Sugianto di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Selasa 19 September 2023/Net
Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko bersama Ketua Umum Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI), Teddy Sugianto, menandatangani memorandum of understanding (MoU) kerja sama dalam Business Matching di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Selasa (19/9).
Kedua organisasi sepakat akan melakukan kegiatan-kegiatan strategis, bahu-membahu dalam meningkatkan perekonomian di tingkat global sekaligus mendukung tumbuh dan berkembang di kawasan ASEAN.
Dalam acara MoU itu juga disampaikan terkait rencana pelepasan delegasi Perempuan Tani HKTI (Pertani HKTI) dan INTI ke China untuk mengikuti ASEAN - China Young Preneurs Business Matching yang diadakan pada 20 - 23 September 2024 mendatang.
Acara ASEAN - China Young Preneurs Business Matching ini adalah rangkaian dari event yang akan diadakan dengan berkolaborasi antara HKTI dan INTI dalam mempertemukan
buyers dan
sellers yang rencananya akan diadakan tahun depan.
Sementara Ketua Umum DPP Pertani HKTI, Dian Novita Susanto, mengatakan, pertanian Indonesia dapat menembus perhatian pasar Internasioanal, salah satunya negara China.
“Saya berharap pasar pertanian Indonesia, bisa penetrasi pasar global seperti China. Karena kita tahu, permintaan pertanian China terhadap pertanian kita saat ini mengalami peningkatan, menurut data 2022, sekitar 3 kali,” kata Dian, yang juga Master Ekonomi Politik ini, dalam keterangan resmi yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL. Dian menyampaikan, sangat optimis Mou HKTI bersama INTI ini akan berdampak turut membantu perekonomian Indonesia dalam hal peningkatan perdagangan dalam bentuk volume dan jumlah ekspor.
“Dengan kegiatan-kegiatan strategis yang dilakukan bersama HKTI dan INTI tentu akan mendapatkan ilmu-ilmu baru dalam pengembangan agribisnis yang menjadi menyokong sekitar 49% PDB Indonesia” ungkapnya.