Berita

Waketum Partai Gerindra, Budisatrio Djiwandono di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu malam (17/9)/RMOL

Politik

Sambut Baik Demokrat, Gerindra Tak Permasalahkan Lagi Nyinyiran "Jenderal Kardus"

MINGGU, 17 SEPTEMBER 2023 | 23:25 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pada Pilpres 2019 lalu, Prabowo Subianto pernah disebut sebagai "Jenderal Kardus" oleh salah satu kader Demokrat, namun Partai Gerindra tetap welcome jika partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Budisatrio Djiwandono saat ditanya terkait pernyataan Kepala Bappilu Demokrat, Andi Arief soal "Jenderal Kardus" beberapa tahun lalu.

"Saya rasa hubungan antara Pak Prabowo, Pak Andi Arief, teman-teman Partai Demokrat dengan Partai Gerindra ini sudah kayak adik kakak, tidak ada kita berpikir apa-apa, kita semangatnya ingin bersatu, mewujudkan sebuah kesejahteraan bagi rakyat," kata Budi kepada wartawan usai melakukan pertemuan petinggi partai politik (parpol) KIM dengan petinggi Demokrat di kediaman Prabowo di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu malam (17/9).

Menurut Budi, parpol yang hadir hari ini memiliki semangat dan visi misi yang sama. Untuk itu, Gerindra merasa tidak ada prasangka apapun terkait rencana Demokrat ingin bergabung ke KIM dan mendukung Bacapres Prabowo Subianto.

"Saya rasa partai-partai politik yang hadir pada sore hari ini, mempunyai semangat dan visi misi yang sama. Jadi kita tidak merasa ada apa-apa," pungkas Budi.

Dalam pertemuan ini, hadir para petinggi Demokrat, di antaranya Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Waketum Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono.

Selain itu, turut hadir para Ketum Partai KIM, antara lain Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan para petinggi parpol pendukung lainnya.

Kemudian turut hadir Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto dan mantan anggota Wantimpres Agum Gumelar dalam pertemuan ini.

Sebelumnya pada 2018 lalu, Andi Arief pernah menyatakan bahwa Prabowo sebagai "Jenderal Kardus". Hal itu dia lontarkan setelah batalnya pertemuan antara SBY yang saat itu menjabat Ketum Demokrat dengan Prabowo.

"Prabowo ternyata kardus, malam ini kami menolak kedatangannya ke kuningan. Bahkan keinginan dia menjelaskan lewat surat sudah tak perlu lagi. Prabowo lebih menghargai uang ketimbang perjuangan. Jendral kardus," kata Andi Arief melalui akun twitter @AndiArief, Kamis, 8 Agustus 2018 lalu.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

IAW Desak KPK Periksa Gubernur Jakarta, Sumbar, Banten, dan Jateng

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17

Pj Gubernur Jabar Optimistis Polisi Mampu Usut Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:48

UPDATE

Penumpang Whoosh Meroket 30 Persen Selama Libur Waisak

Senin, 27 Mei 2024 | 12:06

Mega Diminta Kembali Pimpin PDIP Tak Berarti Kaderisasi Mandek

Senin, 27 Mei 2024 | 11:54

KPK Lambat, Dugaan Gratifikasi Pj Bupati KBB Dilaporkan ke Presiden

Senin, 27 Mei 2024 | 11:41

Qatar Airways Alami Turbulensi Hebat, 12 Penumpang Terluka

Senin, 27 Mei 2024 | 11:33

Tolak RUU Penyiaran, Jurnalis dan Elemen Demokrasi Gelar Demo

Senin, 27 Mei 2024 | 11:24

Sentil Puan di Rakernas, Megawati Tegaskan Arah Gerak Partai

Senin, 27 Mei 2024 | 11:16

Balas Hujan Roket Hamas, Israel Bunuh 35 Orang di Rafah

Senin, 27 Mei 2024 | 11:12

Fahira Berharap Israel Segera Angkat Kaki dari Palestina

Senin, 27 Mei 2024 | 11:11

Mantan Kakorlantas Djoko Susilo Ajukan PK Kedua

Senin, 27 Mei 2024 | 11:04

Bantah Mangkir, Mertua Menpora Mengira Kena Prank Dipanggil KPK

Senin, 27 Mei 2024 | 10:52

Selengkapnya