Berita

Direktur Jenderal IAEA Rafael Mariano Grossi/Net

Dunia

Yakinkan Keamanan Pembuangan Limbah Nuklir Jepang, IAEA Ingin Ajak China Berdiskusi

SABTU, 16 SEPTEMBER 2023 | 09:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah mencoba berdiskusi dengan China mengenai pembentukan mekanisme informasi bersama terkait pembuangan air dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima di Jepang.

Hal itu disampaikan langsung Direktur Jenderal IAEA Rafael Mariano Grossi dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Kantor Berita Korea Selatan Yonhap, Jumat (15/9).

“Saya juga telah menawarkan hal ini kepada negara-negara lain jika mereka masih menyimpan keraguan atau kekhawatiran (atas keselamatan),” kata Grossi kepada Yonhap dalam wawancara video yang diadakan secara online.

Grossi mengatakan diskusi dengan China, yang secara vokal menentang pembuangan air limbah Jepang, masih dalam proses. Ia mengatakan telah menulis surat kepada menteri luar negeri China dan otoritas lainnya mengenai masalah ini.

"Saya berharap bisa mengadakan pertemuan dengan pejabat tinggi dari China dalam beberapa hari mendatang dan masalah ini dapat didiskusikan," kata Grossi.

Terkait aktivitas para ahli Korea Selatan yang terlibat dalam mekanisme informasi, Grossi menjelaskan bahwa mereka tidak melakukan pengukuran independen, melainkan lebih banyak diberi pengarahan dan mempelajari aktivitas otoritas Jepang dan IAEA.

Grossi mengesampingkan kemungkinan para ahli Korea Selatan sendiri terlibat dan berpartisipasi dalam inspeksi bersama dengan para ahli IAEA.

“Jika kita beralih ke logika bahwa IAEA, agar kredibel, perlu memiliki ahli yang memiliki paspor Korea Selatan, paspor Argentina, atau paspor Amerika, maka ini adalah akhir dari kendali internasional. Kita harus bekerja sama namun dengan pembagian kerja yang sehat," katanya.

Grossi mengatakan dia menerima pengarahan tentang operasi Fukushima setiap hari dan memperkirakan akan melakukan perjalanan ke Jepang awal tahun depan untuk melihat aktivitas pemantauan IAEA di lokasi dan juga mungkin mengunjungi Korea Selatan pada saat itu.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya