Berita

Menteri Keuangan India, Nirmala Sitharaman/Net

Dunia

Menkeu India: Lebih dari 20 Negara akan Pakai Rupee untuk Perdagangan Bilateral

JUMAT, 15 SEPTEMBER 2023 | 22:13 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Lebih dari 20 negara tengah menjajaki kemungkinan melakukan perdagangan bilateral dengan menggunakan mata uang Rupee India.

Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan Nirmala Sitharaman dalam wawancara ekslusifnya dengan NDTV pada Jumat (15/9), dengan mengatakan bahwa 22 negara sedang mendekati India karena melihat Rupee sebagai mata uang yang stabil, terutama saat mereka menghadapi kekurangan cadangan dolar.

“Banyak negara-negara tersebut yang mengalami kekurangan cadangan dolar, tetapi perdagangan inti mereka tidak bisa dihentikan. Mereka melihat rupee India sebagai mata uang yang stabil, untuk memperlancar perdagangan mereka,” kata Sitharaman.

Seperti dimuat BQ Prime, Menteri Keuangan itu lebih lanjut menekankan bahwa India telah memahami kebutuhan pembangunan partner-partnernya.

Untuk itu, menurut penjelasannya, Perdana Menteri Narendra Modi saat ini telah menjalin komunikasi dengan negara-negara tersebut untuk membantu mencapai tujuan pembangunan mereka.

Dalam upaya mencapai tujuan ini, puluhan negara itu disebut merasa nyaman berbicara tentang kemungkinan melakukan perdagangan menggunakan mata uang Rupee India, yang menandai perkembangan signifikan dalam perdagangan mata uang selain dolar, yang semakin menguatkan posisi Rupee.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Sitharaman menyoroti peran negaranya yang baru-baru ini telah menjalankan peran bersejarah sebagai tuan rumah KTT G20, yang dianggap telah memberikan harapan baru bagi multilateralisme.

“Tim India telah memainkan peran kunci secara matang dalam mengelola dokumen G20 dalam berbagai tahap, dan keberhasilannya dalam tugas ini diakui secara luas,” pungkasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya