Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid/Ist
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak terlalu merisaukan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menempatkan pasangan Amin alias Anies-Muhaimin di posisi buncit.
"Tentu saya mengapresiasi hasil survei yang dilakukan SMRC, hasil survei yang menantang. Sekaligus membuat kami lebih optimis karena pasangan Amin masih dianggap jauh dari pasangan yang lain," kata Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, lewat video singkatnya yang dikutip redaksi, Jumat (15/9).
Kendati begitu, Gus Jazil, sapaan akrabnya, menyoroti metode survei SMRC. Di mana Survei SMRC yang digelar pada 5-8 September 2023 ini melibatkan 1.212 responden yang dipilih melalui metode random digit dialing (RDD) atau pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dalam survei ini, bakal capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo disimulasikan berpasangan dengan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Sementara, bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto disimulasikan berpasangan dengan Menteri BUMN Erick Thohir.
Lalu, bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, dipasangkan dengan bakal calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar.
"Pasangan yang ada Amin dipasangkan dengan yang masih jomblo, yang belum fix. Tapi tidak ada masalah bagi kami, karena justru pasangan Amin sedang menunggu siapa saja nanti yang akan bertarung atau pasangan siapa saja yang dideklarasikan," beber Gus Jazil.
Hasilnya, pasangan Ganjar-Ridwan Kamil mendapat raihan 35,4 persen. Di urutan kedua, pasangan Prabowo-Erick Thohir mengantongi 31,7 persen. Sementara, Anies-Muhaimin di urutan terakhir dengan perolehan 16,5 persen.
"Yang jelas perbincangan di dunia maya dan big data yang kami punya, peningkatan elektoral Amin sangat luar biasa. Saya pikir masyarakat akan melihat survei SMRC sekadar menggiring opini agar pasangan lain menentukan pilihannya," tandas Gus Jazil.