Berita

Bentrokan meletus di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri)/Ist

Nusantara

Tolak Relokasi Warga Pulau Rempang, Mabmi DKI Desak DPR dan Akademisi Turun Tangan

JUMAT, 15 SEPTEMBER 2023 | 13:46 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pengurus Wilayah Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (Mabmi) DKI Jakarta turut prihatin atas konflik dan bentrokan yang meletus di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Bentrokan terjadi buntut rencana pengembangan kawasan Rempang Eco City yang akan dibangun di atas dua Kelurahan Pulau Rempang, Kelurahan Sembulang dan Rempang Cate. Tercatat, sekitar 2.600 KK terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) ini.

”Menolak relokasi atau penggusuran atas masyarakat Melayu yang telah lama mendiami Pulau Rempang dan Galang," kata Ketua Pengurus Wilayah Mabmi DKI Jakarta, Biem Trini Benjamin, lewat keterangan resminya, Jumat (15/9).


Mabmi DKI Jakarta pun meminta Komnas HAM RI untuk membentuk tim yang turun langsung ke Pulau Rempang dan Galang untuk berdialog dengan masyarakat Adat Melayu.

Tak sampai di situ, mereka juga mendesak DPR RI melaksanakan fungsi pengawasan agar investasi benar-benar untuk kesejahteraan Rakyat dan menambah devisa negara serta tidak menghilangkan nilai-nilai kearifan lokal.

Di sisi lain, Mabmi memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada anggota Polri dan TNI yang bertugas di lapangan secara profesional. Serta mendesak kalangan akademisi untuk melakukan kajian atas hak-hak masyarakat Adat Melayu dan hak penduduk Suku Anak Laut.

"Mengimbau tokoh-tokoh adat, cendikiawan, pejabat sipil dan non sipil, pemimpin pemuda, para ketua-ketua dan usahawan Melayu untuk membantu penyelesaian atas permasalahan yang dihadapi masyarakat adat Melayu di Rempang," kata Biem.

Sebelumnya, ribuan warga Pulau Rempang menuntut pembatalan relokasi warga yang lahannya akan digunakan dalam proyek Eco-City Rempang.

Proyek ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional 2023, yang berarti menjadi salah satu proyek yang diprioritaskan. Pemerintah mengumumkan proyek tersebut sebagai Proyek Strategi Nasional pada 28 Agustus 2023.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya