Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), Hossein Salami/Net
Di tengah ketegangan yang terus meningkat antara Iran dan Israel, seorang komandan militer Teheran memperingatkan Tel Aviv untuk tidak menargetkan para pejabat seniornya.
Hal tersebut disampaikan Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), Hossein Salami, pada Kamis (14/9), dengan mengatakan bahwa setiap upaya untuk membunuh pejabat senior Iran akan mendapat respons yang kuat darinya.
Dalam pidatonya di Teheran, Hossein Salami menggambarkan ancaman yang berasal dari badan intelijen Israel, yang mengancam akan menargetkan pejabat-pejabat Iran, sebagai pernyataan yang tidak berarti.
“Jadi, saya katakan kepada mereka, jika pembunuhan sebelumnya membuat Anda lebih aman, lanjutkan saja,” sindir komandan IRGC itu.
Seperti dimuat
Anadolu Agency, ancaman ini muncul setelah kepala dinas intelijen Israel Mossad, David Barnea, mengancam akan membunuh pejabat Iran sebagai tanggapan terhadap serangan-serangan yang dilakukan Iran terhadap warga Israel di seluruh dunia.
Menanggapi ancaman tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani, menegaskan bahwa negaranya tidak akan ragu untuk merespons setiap tindakan "bodoh" yang dilakukan oleh Israel terhadap para pemimpin Iran.
Kanani juga menuduh Israel menggunakan tindakan teroris untuk mencapai tujuan yang tidak sah.
Sejak beberapa dekade lalu, Iran dan Israel memiliki persaingan yang berkepanjangan dan sering kali menuduh satu sama lain.
Iran kerap mengklaim bahwa Israel berusaha menargetkan warga Iran, baik di dalam maupun di luar negeri. Sementara Israel juga menuding Teheran melakukan serangan terhadap warga Israel di beberapa negara.