Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Jerman Masuk Daftar 12 Negara yang Dipastikan Resesi Tahun Ini

KAMIS, 14 SEPTEMBER 2023 | 14:34 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Perekonomian negara-negara di dunia menjadi sangat terpukul sejak perang Rusia-Ukraina meletus.

Beberapa negara bahkan harus menghadapi ancaman resesi karena pertumbuhan ekonomi nasional tidak kunjung membaik.

CNBC dalam laporannya pada Kamis (14/9) merilis 12 negara yang dipastikan resesi atau mengalami resesi teknis.


Parameter untuk kondisi tersebut adalah produk domestik bruto (PDB) negatif, pengangguran meningkat serta pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Dalam daftar tersebut yang terparah adalah Sri Lanka yang telah dinyatakan bangkrut sejak tahun lalu.

"Negara Asia itu dipusingkan dengan cadangan devisa yang sangat tipis sehingga kesulitan memenuhi kebutuhan bahan bakar, makanan, dan obat-obatan," bunyi laporan tersebut.

Di urutan sebelum terakhir ada Jerman. Negara maju itu diperkirakan akan jatuh ke dalam resesi berkepanjangan dan menjadi satu-satunya negara besar di Eropa yang mengalami kontraksi ekonomi pada 2023.

Perekonomian Jerman mengalami kesulitan setelah invasi Rusia ke Ukraina, dan Berlin harus segera mengakhiri ketergantungan energi pada Kremlin selama bertahun-tahun.

Komisi Eropa memproyeksikan Jerman akan mencatat penurunan aktivitas ekonomi sebesar 0,4 persen pada tahun ini, 0,6 poin persentase lebih rendah dari perkiraan yang dibuat pada Mei.

Sementara itu, Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan pada Juli bahwa Jerman kemungkinan akan mengalami kontraksi sebesar 0,3 persen pada tahun ini.

Negara lainnya yang masuk dalam daftar resesi yakni Ukraina, Estonia, Moldova, Hongaria, Belarusia, Chile, Polandia, Luxembourg, Republik Ceko, Jerman dan Chili.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya