Berita

Pangkalan militer Amerika Serikat dan Niger di Agadez/AFP

Dunia

Militer AS Lanjutkan Misi Kontraterorisme Berawak dan Drone di Niger

KAMIS, 14 SEPTEMBER 2023 | 11:34 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (AS) telah kembali melanjutkan misi kontraterorisme di Niger setelah lebih dari sebulan menghentikan aktivitas tersebut akibat kudeta yang terjadi.

Hal ini diungkapkan oleh kepala Angkatan Udara AS untuk Eropa dan Afrika, Jenderal James Hecker, pada Rabu (13/9), dengan mengatakan bahwa drone dan pesawat lainnya telah diterbangkan ke negara itu.

Menurut Hecker, misi kontraterorisme itu berhasil dilanjutkan kembali melalui sejumlah proses diplomasi dengan junta Niger, meskipun misi lainnya belum dapat sepenuhnya dioperasikan kembali.


“Melalui proses diplomasi, kami sekarang melakukan (misi kontraterorisme), saya tidak akan mengatakan 100 persen misi yang kami lakukan akan dioperasikan kembali, namun kami melakukan beberapa besar misi yang kami lakukan sebelumnya,” ujarnya.

Hecker juga menjelaskan bahwa AS telah melanjutkan misi berawak dan tak berawak, termasuk penggunaan drone, dalam beberapa minggu terakhir ini.

Seperti dimuat VOA News, Kamis (14/9), sejak terjadinya kudeta pada Juli lalu, sekitar 1.100 tentara AS yang beroperasi di Niger terpaksa terkurung di dalam pangkalan mereka, dan membuat AS menangguhkan beberapa misinya.

Pekan lalu, Pentagon juga telah memindahkan sejumlah personel dan aset militer mereka ke pangkalan udara lainnya di Agadez, yang berjarak sangat jauh dari Niamey, sekitar 920 kilometer.

Untuk itu, jarak yang signifikan antara kedua pangkalan membuat beberapa misi militer AS tidak dapat dilakukan, karena keterbatasan waktu yang tersedia di udara akibat kebutuhan bahan bakar untuk penerbangan ke lokasi dan ke pangkalan.

Sejauh ini, Niger telah menjadi pos terdepan regional Washington dalam upaya melawan gerakan ekstrimis Islam di Afrika Barat, yang  melakukan lebih dari 1.800 serangan ekstremis dalam enam bulan pertama di tahun ini, yang menyebabkan hampir 4.600 orang tewas.

Kelompok ekstremis itu terdiri dari Boko Haram di Nigeria dan Chad, serta ISIS di Sahara Besar dan Jama'at Nusrat al-Islam wal-Muslimin yang terafiliasi dengan al-Qaeda di perbatasan Niger dengan Mali dan Burkina Faso.

AS menggunakan drone bersenjata dan operasi kontraterorisme lainnya untuk memberantas kelompok-kelompok ekstremis yang telah lama mengancam keamanan wilayah tersebut, termasuk melakukan serangan terhadap warga sipil dan pasukan asing.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya