Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

China Akan Larang Anak Muda untuk Cosplay

RABU, 13 SEPTEMBER 2023 | 17:34 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah China baru-baru ini mengusulkan undang-undang keamanan baru yang melarang mengenakan pakaian menyerupai suatu bangsa, seperti budaya cosplay.

Berdasarkan laporan yang dimuat INews pada Rabu (13/9), menurut pengamat Beijing yang berbasis di Tokyo, Emily Chern, undang-undang itu nampaknya secara khusus menargetkan elemen-elemen budaya khas Jepang, termasuk cosplay dan kimono.

Sebab, aturan itu muncul seiring dengan meningkatnya popularitas budaya Jepang di kalangan generasi muda China, yang banyak menjadi penggemar berat anime, manga, fesyen, produk kecantikan, dan berbagai aspek budaya Jepang lainnya.

“Budaya pop Jepang tampaknya cukup populer di kalangan sebagian besar anak muda Asia termasuk China, seperti anime, manga, fesyen, produk kecantikan, dan hal-hal semacam itu,” ujarnya.

Jika disahkan, undang-undang itu akan melarang beberapa pakaian tradisional gaya Jepang, dan pakaian militer yang mengingatkan akan kekejaman Jepang yang dilakukan selama Perang Dunia Kedua di Beijing.

“Banyak warga China yang masih menyimpan dendam terhadap Jepang karena perang,” tambahnya.

Chern mencatat bahwa larangan seputar budaya dan pakaian Jepang itu kemungkinan terkait dengan tindakan yang dilakukan Tokyo atas pembuangan air limbah radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima ke Samudera Pasifik.

Seperti diketahui, sejak Tokyo mulai melepaskan air dari pembangkit listrik yang lumpuh pada akhir bulan lalu, keretakan yang mendalam telah terbuka antara Bejing dan Tokyo.

Beberapa lembaga pemerintah China bahkan mengusulkan pelarangan pariwisata ke Jepang untuk mempublikasikan kejahatan Jepang dalam mencemari dunia, sebagai respons atas kontroversi tersebut.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya