Berita

Representative Image/Net

Dunia

Dongkrak Sektor Pariwisata, Pemerintah Thailand akan Bebaskan Visa untuk Turis China

RABU, 13 SEPTEMBER 2023 | 15:55 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dalam upaya menghidupkan kembali industri pariwisata, pemerintah Thailand mengumumkan pembebasan visa kepada warga negara China mulai Oktober mendatang.

Inisiatif ini merupakan bagian dari agenda ambisius pemerintahan baru Thailand yang berkomitmen memulihkan ekonomi negara itu yang sempat terpuruk akibat dampak pandemi Covid-19.

Seperti dikutip EFE, pada Rabu (13/9), wisatawan asal China tercatat berjumlah sepertiga dari total 40 juta turis yang datang ke Thailand pada 2019. Namun, angka itu kemudian anjlok karena pandemi, dan tetap rendah meski pembatasan telah dicabut.

Selain membebaskan turis China dari visa, pemerintah Thailand juga berencana meningkatkan investasi dalam infrastruktur bandara untuk meningkatkan frekuensi penerbangan.

Peta jalan ekonomi ini diungkapkan oleh Perdana Menteri Srettha Thavisin setelah pertemuan pertamanya dengan kabinet baru, dan telah mendapat dukungan positif dari para pemimpin bisnis hingga pihak maskapai penerbangan di Thailand.

Presiden Asosiasi Maskapai Penerbangan Thailand, Puttipong Prasarttong-Osoth, menjadi salah satu yang menyambut baik inisiatif tersebut, dengan mengatakan pembebasan visa akan berdampak besar pada perekonomian negara.

"Pembebasan visa bagi wisatawan China akan sangat membantu sektor penerbangan dan pariwisata," ujarnya, seraya mengusulkan pemerintah untuk menerapkan kebijakannya sebelum 1 Oktober, saat musim pariwisata dimulai.

Thailand, yang sangat bergantung pada industri pariwisatanya ini telah mengalami penurunan tajam dalam jumlah wisatawan asing, dari hampir 40 juta pada 2019 menjadi hanya 6,7 juta pada 2020, dan bahkan lebih rendah lagi pada tahun berikutnya, yaitu hanya 428.000, yang telah menyebabkan kekacauan di sektor pariwisata.

Negara Asia Tenggara ini tengah mengandalkan kembalinya wisatawan China untuk mendongkrak kembali tingkat kunjungan wisatawan seperti sebelum pandemi.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya