Berita

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman dan Presiden Joko Widodo/Ist

Politik

Ketua MK Anwar Usman Seolah Kasih Angin Segar ke Gibran Rakabuming

RABU, 13 SEPTEMBER 2023 | 09:58 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pernyataan soal pemimpin muda yang disampaikan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman dianggap memberikan angin segar kepada keponakannya, Gibran Rakabuming Raka yang digadang-gadang menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres).

Menurut Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, apa yang disampaikan Anwar Usman kurang elok ketika disampaikan di depan publik, apalagi tersiar ke berbagai media sosial.

"Ketua MK harus dapat membedakan mana yang merupakan etika profesi sebagai Hakim Konstitusi, mana yang semestinya tidak harus ia sampaikan di muka publik," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (13/9).

Karena, kata Saiful, soal batasan usia capres-cawapres merupakan perkara yang masih berjalan di MK. Sehingga tidak layak bagi Anwar Usman untuk mengomentarinya. Terlebih lagi, mengarah kepada pendapat yang dapat ditafsirkan macam-macam oleh publik.

"Atas pernyataannya, publik akan memandang Ketua MK sependapat dengan gugatan yang sedang diajukan terkait batas usia muda capres-cawapres. Ini kan sama halnya mengungkapkan apa yang sebenarnya termaktub dalam pikirannya, jangan sampai ini menjadi bumerang bagi dirinya sebagai Ketua MK," kata Saiful.

Selain itu, kata akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, jangan sampai apa yang disampaikan ipar Presiden Joko Widodo itu pada akhirnya akan berbuah pelanggaran etik berat karena mengomentari perkara yang sedang ditanganinya.

"Saya kira melalui pendapatnya, Ketua MK seolah-olah mengakomodir hadirnya pemimpin muda seperti yang digaungkan oleh publik yakni mengarah kepada Gibran," kata Saiful.

"Publik akan berpikir seolah-olah Ketua MK memberi angin segar kepada pemimpin muda, yang saat ini mata publik mengarah kepada Gibran yang digadang-gadang sebagai cawapres pada Pemilu 2024 mendatang," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya