Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy/Ist
Kewirausahaan kini tidak sebatas alternatif sebuah pekerjaan, melainkan menjadi arus utama kebijakan pemerintah untuk mendorong dunia usaha berkembang pesat di Indonesia.
Hal tersebut ditekankan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy di tengah minimnya ketersediaan lapangan kerja formal.
“Tidak ada pilihan lain, harus betul-betul secara sistemik menyiapkan anak-anak muda generasi milenial dan generasi Z siap mengambil risiko dan mandiri memajukan Indonesia di dunia kerja,” kata Muhadjir dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/9).
Saat ini, ketersediaan lapangan kerja masih sangat terbatas dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan. Pemerintah pun sudah menyiapkan berbagai macam skema dalam mengatasi persoalan tersebut, salah satunya melalui skema kartu prakerja.
Melalui program itu, angkatan kerja tidak hanya diasah kemampuan dan keterampilan di bidangnya masing-masing, tetapi juga dapat belajar mengolah dan memasarkan produk yang dihasilkan untuk berwirausaha.
Pemerintah juga telah menyiapkan program permodalan untuk para angkatan kerja yang dapat digunakan berwirausaha, seperti Kredit Usaha Rakyat, Permodalan Nasional Madani PNM, serta skema lainnya.
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan lima jenis program jaminan sebagai bentuk perlindungan negara kepada pekerja, yakni jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, jaminan pensiun, serta jaminan kehilangan pekerjaan.
“Lima jaminan ini sebetulnya termasuk bagian dari upaya kami memastikan angkatan kerja berani mengambil risiko. Orang yang berani mengambil risiko adalah orang yang berhasil,” tutup Muhadjir.