Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Aksi Penipuan Online Marak Terjadi, Pelajar Wajib Waspada

SELASA, 12 SEPTEMBER 2023 | 17:58 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sebuah laporan dari tim keamanan siber Kaspersky menyebut bahwa terdapat peningkatan yang signifikan pada aktivitas penipuan yang menargetkan para pelajar, terkhusus mahasiswa.

Disebutkan bahwa para penipu memanfaatkan momen tahun akademik baru dengan meluncurkan kampanye phishing canggih untuk mengambil data pribadi atau bahkan uang mereka.

Kaspersky menjelaskan berbagai macam teknik penipuan baru terhadap pelajar.

Salah satu teknik yang paling sering digunakan adalah penipuan hadiah palsu. Di mana para siswa dijanjikan memiliki kesempatan untuk memenangkan laptop.

"Korban diminta untuk memberikan informasi pribadi dan menunjukkan model laptop pilihan mereka," jelasnya, seperti dimuat Gedget Now pada Selasa (12/9).

Teknik lainnya, yakni dengan cara meminta korban membagikan tautan tertentu yang mengarah ke halaman berhadiah kepada 15 kontak melalui WhatsApp.

Bentuk penipuan lainnya adalah seputar beasiswa palsu. Para siswa yang terpikat akan   diminta memberikan informasi pribadi, termasuk data sensitif seperti nomor Jaminan Sosial dan rincian bank.

"Informasi ini kemudian digunakan untuk pencurian identitas dan penipuan keuangan," jelasnya.

Agar tetap aman dari penipuan, para pakar Kaspersky merekomendasikan beberapa langkah yang perlu diperhatikan para siswa.

Pertama tetap Skeptis. Mereka diminta berhati-hati saat menghadapi penawaran yang terlalu bagus, apalagi jika memerlukan pembayaran atau informasi pribadi di muka.

Verifikasi Sumbernya. Para siswa harus lebih teliti para setiap hadiah atau tawaran yang mereka dapatkan. Lakukan konfirmasi dan cari kontak resmi sebelum mengambil tindakan apa pun.

Ketiga, hindari berbagi data sensitif secara online kecuali para pelajar yakin dengan penawaran yang diberikan.

Terakhir, pelajar perlu mengaktifkan Otentikasi Multi-Faktor (MFA) sebisa mungkin, sehingga menambahkan lapisan keamanan ekstra pada akun online mereka.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya