Berita

Ilustrasi Pemilihan Umum Serentak 2024/RMOL

Politik

Mewaspadai "Desa Fiktif" jadi Celah Kecurangan Pemilu 2024

SELASA, 12 SEPTEMBER 2023 | 17:48 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pesta demokrasi Pemilu Serentak 2024 masih berpotensi disusupi praktik kecurangan.

Diungkap Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, setidaknya ada tiga aspek yang bisa memicu kecurangan Pemilu.

Mulai dari independensi penyelenggara pemilu, netralitas pemerintah, dan upaya peserta pemilu untuk memenangkan kontestasi, seperti praktik manipulasi, intimidasi, hingga politik uang.

Berkaitan dengan netralitas, temuan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati soal 56 desa fiktif juga berpotensi menjadi celah kecurangan pada gelaran Pemilu 2024.

Menurut Sri Mulyani, puluhan desa di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara itu cacat hukum. Bahkan pemerintah sempat menghentikan aliran Dana Desa terhadap puluhan wilayah tersebut.

Soal potensi kecurangan tersebut, Ketua DPD PDIP Kalimantan Barat, Lasarus berharap temuan desa fiktif sebagaimana diungkap Kemenkeu sudah dibehani pemerintah.

Sebab jika tidak, akan menjadi persoalan serius di tengah gegap gempita masyarakat menyambut Pemilu 2024.

"Harusnya pemerintah sudah berbenah, masak nama desanya ada, tapi (masyarakatnya) enggak ada. Saya berharap situasi ini tidak dipolitisasi," tegas Lasarus kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (12/9).

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya