Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

AS Sambut Baik Penurunan Tarif Impor India

SELASA, 12 SEPTEMBER 2023 | 16:52 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Amerika Serikat (AS) menyambut baik persetujuan India untuk mengurangi tarif beberapa produk pertanian impor dari Amerika.

Kabar tersebut disampaikan Menteri Pertanian AS, Tom Vilsack dalam pernyataannya, yang semakin menumbuhkan hubungan perdagangan positif antar kedua negara.

"India telah setuju untuk mengurangi tarif impor kalkun, bebek, cranberry, dan blueberry AS, hal itu akan menciptakan peluang pasar baru bagi produsen Amerika, dan eksportir di New Delhi," ujarnya, seperti dikutip ANI News, Selasa (12/9).


Pernyataan Menteri Vilsack ini muncul setelah Perwakilan Dagang AS, Katherine Tai mengumumkan bahwa kedua negara sepakat untuk menyelesaikan perselisihan terakhir mereka di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), dengan menurunkan tarif pada beberapa produk pertanian Amerika.

Pengumuman tersebut juga muncul setelah Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Narendra Modi pada 8 September lalu dalam KTT G20, di New Delhi.

Dalam penjelasannya, Menteri Vilsack menuturkan bahwa saat ini Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) dan Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) tengah berfokus untuk membangun kembali kepercayaan dan memperkuat hubungan dengan mitra dagang globalnya, termasuk India.

"Kami akan bekerja melalui WTO dan lembaga lainnya untuk memastikan bahwa mitra-mitra ini memenuhi kewajiban mereka, sehingga pertanian AS memiliki akses penuh dan adil ke pasar ekspor utama," bunyi dari pernyataan USTR.

Penurunan biaya impor dari India itu juga telah ditanggapi dengan positif oleh Anggota Kongres Rick Larsen, yang menggambarkan penurunan tarif pada produk agri mereka, khususnya blueberry beku sebagai "kabar baik" bagi negara bagian Washington.

"Petani blueberry Washington kini dapat bersaing secara setara dengan negara-negara pengekspor blueberry lainnya, dan memberi makan dunia," ujarnya.

Tarif tinggi yang sebelumnya diberlakukan sejauh ini disebut telah menghambat para peternak dan petani Amerika dalam mengekspor produk mereka ke India.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya