Berita

Ilustrasi ChatGPT/Net

Tekno

Setiap Proses 5 Prompt, ChatGPT Habiskan 500 Ml Air

SELASA, 12 SEPTEMBER 2023 | 13:24 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) seperti ChatGPT ternyata butuh air untuk bisa bekerja. Tentu saja air tersebut tidak diminum. Tapi membantu untuk mendinginkan komputer saat memproses prompt atau instruksi yang diterimanya.

Panas yang dihasilkan komputer di data center saat bekerja perlu didinginkan dengan menggunakan cooling tower yang berisi air.

Lalu, berapa banyak air yang dibutuhkan untuk mendinginkan komputer AI?


Seorang peneliti dari University of California, Shaolei Ren, memperkirakan ChatGPT menghabiskan hingga 500 ml atau setara satu botol air mineral ukuran sedang untuk memproses 5 hingga 50 prompt. Jumlah air yang dikonsumsi, menurut dia, tergantung dari lokasi data center dan musim yang sedang berlangsung.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ren dalam sebuah paper penelitian yang rencananya akan dipublikasikan tahun ini.

Perkiraan Ren sudah menghitung pemakaian air secara tak langsung yang biasanya tidak diukur oleh perusahaan teknologi pengembang AI. Seperti untuk pendinginan pembangkit listrik yang memasok daya ke data center.

"Banyak orang tak mengetahui besarnya penggunaan sumber daya di balik ChatGPT," papar Ren seperti dikutip AP, Selasa (12/9). "Kalau Anda tidak menyadari penggunaan sumber dayanya, sulit bagi kita untuk melestarikan sumber daya itu."

Belakangan ini, perusahaan-perusahaan teknologi melaporkan kenaikan penggunaan air, yang oleh Ren dikaitkan dengan pengembangan kecerdasan buatan. Contohnya Google yang dikenal dengan AI bernama Bard, mengalami kenaikan konsumsi air sebanyak 20 persen dari 2021 ke 2022.

Microsoft juga melaporkan konsumsi airnya secara global melonjak 34 persen dalam periode yang sama, yaitu menjadi 1,7 miliar galon. Microsoft diketahui mengembangkan AI dan ikut berinvestasi di OpenAI selaku pengembang ChatGPT.

Sebagai bagian dari deal penanaman modalnya, Microsoft menyediakan daya komputasi untuk melatih AI.

Sementara itu pihak OpenAI menyebut akan berupaya meningkatkan efisiensi penggunaan daya komputasi tersebut guna menekan pemakaian sumber daya.

"Kami menyadari bahwa melatih (AI) large model bisa intensif dalam hal pemakaian energi dan air," sebut OpenAI.

Microsoft pun berjanji bakal menganalisis pemakaian energi oleh AI, sambil berupaya membuat sistem komputernya menjadi lebih efisien dalam hal training maupun aplikasi.

"Kami akan terus memonitor emisi, mengakselerasi program sambil meningkatkan penggunaan energi bersih untuk data center, membeli energi terbarukan, dan upaya lain untuk mencapai carbon negative, water positive, dan zero waste pada 2023," tutupnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya