Berita

Lautan manusia di Yerusalem jelang sidang Mahkamah Agung tentang reformasi peradilan, Senin 11 September 2023/Net

Dunia

Israel Dikepung Ratusan Ribu Demonstran Jelang Sidang Mahkamah Agung, Tolak Reformasi Peradilan

SELASA, 12 SEPTEMBER 2023 | 07:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ratusan ribu orang berkumpul di luar gedung Mahkamah Agung di Yerusalem pada Senin sore (11/9), menjelang sidang bersejarah mengenai rencana reformasi peradilan pemerintah yang kontroversial.

Aksi sore hari itu menyusul aksi serupa pada pagi hari di depan kediaman Menteri Kehakiman Israel, di mana ratusan pengunjuk rasa anti-pemerintah meneriakkan “Demokrasi” dan mengibarkan bendera nasional.

Demonstran mengatakan undang-undang tersebut, yang membatasi kemampuan pengadilan untuk menilai keputusan pemerintah berdasarkan doktrin kewajaran, sangat merugikan demokrasi Israel.


Suasana sangat riuh ditambah dengan suara klakson mobil. Mereka menentang rencana pemerintah untuk merombak sistem peradilan. Di beberapa bagian terlihat polisi mulai menyeret beberapa pengunjuk rasa yang saling dorong.

Polisi Israel dilaporkan meningkatkan keamanan berdasarkan informasi intelijen bahwa pengunjuk rasa mungkin mencoba menghalangi para hakim melakukan perjalanan ke Yerusalem untuk sidang pengadilan.

Protes terjadi menjelang sidang Pengadilan Tinggi yang akan dilangsungkan pada Selasa (12/9), di mana panel penuh yang terdiri dari 15 hakim akan mendengarkan petisi terhadap undang-undang kewajaran yang membatasi kekuasaan pengadilan tinggi untuk melakukan peninjauan kembali atas keputusan dan penunjukan pemerintah.

Para pendukung usulan koalisi untuk melemahkan peradilan telah memperingatkan para hakim agar tidak membatalkan undang-undang tersebut.

Pekan lalu, aksi protes juga terjadi tidak sebesar Senin sore. Pihak-pihak yang berseberangan berusaha untuk mengerahkan pasukan dalam demonstrasi yang lebih besar lagi.

Pada Senin sore, Banyak yang meniup terompet serta mengangkat poster yang mengecam perombakan tersebut, banyak dari mereka menampilkan tinju dan menyerukan perlindungan hak asasi manusia, salah satu prinsip utama yang menurut penentang pemerintah akan terancam jika kewenangan pengawasan pengadilan dibatasi.

“Israel selalu menjadi negara demokratis, terbuka, liberal,” kata seorang pengunjuk rasa, seperti dikutip dari Time of Israel.

"Pemerintah ini ingin mengubahnya dan kami tidak akan membiarkan mereka,” lanjutnya, menjelaskan alasannya mengikuti aksi protes ini.

Kampanye perombakan peradilan yang dilakukan pemerintah Israel telah menyebabkan krisis politik domestik terburuk di Israel selama bertahun-tahun.

Sejak Januari tahun ini, ratusan ribu orang mengambil bagian dalam demonstrasi mingguan yang dilakukan di seluruh negeri untuk memprotes perombakan sistem peradilan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya