Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan di KTT G20 India 2023/Net
Keputusan AS untuk menjadikan aksesi Swedia dalam NATO sebagai syarat pembelian F-16 telah membuat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kecewa.
Bicara dalam konferensi pers setelah KTT G20 India di New Delhi, Erdogan mengatakan dirinya telah mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden AS Joe Biden di sela-sela acara.
Tetapi, Biden tiba-tiba menggantungkan keputusan pembelian F-16 Turki dengan aksesi keanggotaan Swedia dalam NATO yang tidak kunjung disetujui Ankara.
Erdogan mengaku kecewa dengan keputusan tersebut.
"Pendekatan AS benar-benar membuat kami kecewa," ujarnya, seperti dikutip dari
The Monitor pada Senin (10/9).
Pemimpin Turki itu menjelaskan bahwa izin untuk Swedia diputuskan bukan olehnya melainkan parlemen.
“Jika Anda memiliki Kongres (untuk memutuskan tentang penjualan F-16 ke Turki), saya juga memiliki parlemen (untuk pengajuan Swedia),” kata Erdogan.
Pernyataan Erdogan tersebut menjadi pertanda buruk bagi pertemuan AS dan Turki yang akan digelar di sela-sela KTT Majelis Umum PBB di New York pada 18 September mendatang.
Turki telah mengajukan pembelian F-16 senilai 20 miliar dolar AS atau Rp 306 triliun sejak Oktober 2021 lalu.
Namun keputusan itu baru serius ditindaklanjuti sehari setelah Erdogan setuju memulai proses ratifikasi Swedia pada Juli tahun ini.
Swedia dan Finlandia mengajukan permohonan tahun lalu untuk bergabung dengan NATO setelah Rusia menginvasi Ukraina.
Meskipun keanggotaan Finlandia telah disahkan pada bulan April, pencalonan Swedia tetap tertahan oleh Turki dan Hongaria.