Berita

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia/RMOL

Politik

Soal Ganjar di Tayangan Azan, Ahmad Doli Kurnia: Secara Etik Harus Dipertimbangkan

SENIN, 11 SEPTEMBER 2023 | 15:30 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Secara regulasi, tayangan azan Magrib yang menampilkan bakal calon presiden usungan PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, di salah satu stasiun televisi swasta nasional memang tidak ada yang dilanggar. Namun, seharusnya pemilik stasiun televisi lebih mempertimbangkan soal etik terkait tayangan bernada kampanye.

“Dari segi regulasi, sebenarnya memang enggak ada yang melarang, siapa saja televisi membuat, jangankan azan atau apa gitu, iklan saja kan enggak bisa kita hindari. Tapi soal etik, memang harusnya yang punya tv itu ya harus mempertimbangkan lah,” kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/9).

Menurut Doli, saat ini publik sedang ramai menyoroti para kandidat bakal calon pemimpinnya di masa mendatang yang akan bertarung pada Pilpres 2024.

“Kan sekarang orang lagi ramai, katanya enggak boleh kampanye di rumah ibadah, kan kira-kira begitu. Tetapi itu kan kalau adzan, shalat itu berkaitan dengan ibadah. Jadi, secara etik saja harus dipertimbangkan, walaupun tidak ada aturan hukum yang kemudian dilanggar kalau ada soal itu,” papar Doli.

Doli bahkan menegaskan, tayangan azan magrib yang menampilkan Ganjar sangat jelas mengarah pada kampanye.

“Ya iyalah. Maksudnya ngapain kalau tiba-tiba yang tadinya, sebelum ditetapkan sebagai capres dan sebelum Perindo mendukung Pak Ganjar, kan enggak ada azan itu, iya kan? Itu kan azan terjadi setelah Perindo dukung Pak Ganjar, dan Perindo karena memang punya televisi ya dari segi kampanye sah-sah saja, itu memang instrumen mereka ya kan. Tapi ya harusnya dipertimbangkan secara etik gitu ya, karena berkaitan sama ibadah,” demikian Doli.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya