Taiwan terus mengalami peningkatan kasus demam berdarah, terutama di Tainan yang melaporkan 206 kasus dalam satu hari pada Minggu (10/9) waktu setempat.
Dengan laporan terbaru, jumlah total kasus demam berdarah di Taiwan pada tahun ini mencapai 5.462.
Taiwan News melaporkan, di antara pasien yang terkonfirmasi menderita demam berdarah pada Minggu, yang termuda berusia empat tahun, sedangkan yang tertua berusia 94 tahun.
Para pejabat terkait mengatakan, peningkatan kasus berhubungan dengan banyaknya nyamuk yang berkembang biak di ruang bawah tanah yang lembab dan terendam banjir di gedung-gedung tua, setts selokan yang dipenuhi lumpur dan puing-puing saat hujan lebat baru-baru ini.
Menanggapi situasi terbaru, Pemerintah Kota Tainan dengan cepat mengirimkan pekerja yang dilengkapi dengan pestisida dan jet air berkekuatan tinggi untuk membersihkan area yang dianggap berisiko.
Satuan tugas kota Tainan memperkirakan bahwa setiap distrik memiliki antara 200 dan 1.000 tempat tinggal terbengkalai, yang mungkin menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk vektor.
Hingga Minggu, 240 bangunan telah dilaporkan ke pemerintah kota sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk.
Pekerja kota menggunakan jet air bertekanan tinggi untuk membersihkan selokan dan saluran air di area tersebut, dan mereka menyemprotkan pestisida untuk memastikan nyamuk tidak dapat terus berkembang biak di bangunan tersebut.