Berita

Anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono/RMOL

Politik

Gerindra Yakin Nahdliyin Jatim Ngekor Yenny Wahid Dukung Prabowo

SENIN, 11 SEPTEMBER 2023 | 13:54 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Pertemuan antara Ketua Umum DPP Partai Gerindra sekaligus bakal capres Prabowo Subianto dengan putri Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid di Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (6/9) lalu membawa efek luar biasa dari kaum Nahdliyin Jawa Timur (Jatim).

Anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono menyebut pengaruh Yenny Wahid untuk Jawa Timur sangat kuat dalam mendukung kemenangan Bacapres Prabowo Subianto.

"Kita kok masih yakin ya, di Jatim masih dipegang Pak Prabowo dan Mbak Yenny," ucap BHS akrab disapa kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (11/9).


Hal tersebut menepis anggapan adanya Deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu (2/9) telah memegang seluruh Jatim.

Lanjut BHS, Yenny Wahid sebagai Putri Gus Dur sangat dikagumi di kalangan NU Jatim. Menurutnya, Yenny memiliki kecerdasan seperti mendiang Gus Dur.

"Mbak Yenny punya kecerdasan dan kapabilitas, nurun dari almarhum bapaknya (Gus Dur). Mbak Yenny Cs, para kiai dan santri NU, para Gusdurian di Jatim akan memberikan dukungannya ke Pak Prabowo," jelas BHS.

Sebelumnya, peneliti politik Indonesia dari Harvard University, Seth Soderborg juga merilis hasil penelitian bahwa hengkangnya PKB dari koalisi Prabowo tak mempengaruhi dukungan para kiai dan santri NU Jatim ke mantan Danjen Kopassus tersebut.

kata Seth, PKB dan Nahdlatul Ulama (NU) memiliki perbedaan sikap soal Pilpres 2024. Dengan demikian, mesin PKB tidak dapat dimanfaatkan seutuhnya untuk mendukung Anies saja.

"PKB berbasis kiai dan kiai sudah setahun penuh sosialisasi (PKB) untuk mendukung Prabowo. Akan ada beberapa yang masih tinggal sama Prabowo (selepas PKB keluar). Kalau secara penuh tidak bisa, tapi itu karena mesin partai tidak bisa dipakai penuh oleh satu capres saja karena dalam PKB dan dalam lembaga NU ada perbedaan pendapat,” pungkas Seth.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya