Berita

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu/RMOLJateng

Nusantara

Buntut Kasus Pelecehan, Wali Kota Semarang Minta Orangtua Cermat Memilih Ponpes

SENIN, 11 SEPTEMBER 2023 | 04:38 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Orang tua diminta untuk lebih cermat dalam memilih tempat pendidikan bagi anaknya. Termasuk, dalam memilih pondok pesantren.

Pesan itu disampaikan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, buntut kasus pelecehan seksual yang terjadi di Pondok Pesantren Hikmah Al Kahfi, Lempongsari Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah.

“Orang tua bisa mencari informasi di asosiasi perkumpulan ponpes, tidak perlu lewat orang, bisa daftar langsung aja,” kata Ita, sapaan karibnya, dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Minggu (10/9).

Ita ini memang sudah mendengar kasus tersebut yang kembali viral setelah diketahui terjadi pada tahun 2020. Bahkan, setelah dilakukan pengecekan ponpes tersebut tidak berbentuk sebuah pondok, karena tidak memiliki nama ataupun izin.

“Saya minta ke penguasa wilayah, lurah, camat, TNI, Polri dan stakeholder ini melakukan pengecekan, ini kan tidak berizin tapi ngaku-ngaku. Dugaan saya dia kayak makelar yang memfasilitasi orang tua yang sedang mencari pondok,” katanya.

Selain itu, pendampingan terhadap korban juga terus dilakukan. Bahkan, Ita menegaskan kejadian serupa jangan sampai terjadi lagi.

Ita mengaku akan membuat program atau inovasi agar perempuan, ataupun korban KDRT dan kekerasan seksual ini berani bersuara. Termasuk tetangga terdekat jika mengetahui, misalnya seperti kasus di Sendangguwo beberapa waktu lalu, bisa ikut melaporkan.

“Ini salah satu konsep bergerak bersama, bukan hanya infrastruktur, tapi juga pembinaan mental,” pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya