Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Polisi Inggris Ringkus Dua Pria Diduga Mata-mata China

MINGGU, 10 SEPTEMBER 2023 | 13:07 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Polisi Inggris meringkus dua pria berdasarkan Undang-Undang Rahasia Resmi negara atas dugaan aktivitas mata-mata untuk China.

Menurut keterangan polisi pada Sabtu (9/9), dua tersangka itu berusia 20-an dan 30-an tahun, yang memiliki koneksi dengan beberapa anggota parlemen senior dari Partai Konservatif Inggris.

“Petugas dari Kepolisian Metropolitan menangkap dua pria pada 13 Maret karena dicurigai melakukan pelanggaran berdasarkan pasal 1 Undang-Undang Rahasia Resmi tahun 1911,” kata kepolisian dalam pernyataan, yang dimuat Malay Mail, Minggu (10/9).

Salah satu dari kedua tersangka, yang berusia 30-an, ditangkap di sebuah alamat di Oxfordshire, sementara yang lainnya ditangkap di Edinburgh.

Sunday Times
melaporkan bahwa tersangka berusia dua puluhan ini dilaporkan dekat dengan para pejabat, di antaranya Menteri Keamanan Tom Tugendhat dan Alicia Kearns, ketua komite urusan luar negeri di Dewan Rakyat.

Tersangka itu adalah warga negara Inggris yang pernah berkecimpung dalam bidang kebijakan internasional sebagai peneliti parlemen, dan memiliki hubungan dengan Beijing, karena pernah memiliki pengalaman kerja di China

Seperti diketahui, jika tuduhan mata-mata ini terbukti benar, hal ini akan menjadi salah satu pelanggaran keamanan yang paling serius yang melibatkan negara yang bermusuhan di Parlemen Inggris.

Badan intelijen dalam negeri MI5 telah memberikan peringatan sebelumnya tentang kegiatan mata-mata yang melibatkan seorang agen pemerintah China bernama Christine Lee, yang diduga terlibat dalam campur tangan politik atas nama Partai Komunis China dan memiliki keterlibatan dengan anggota parlemen di Inggris.

Pada Juli, komite intelijen dan keamanan di Dewan Rakyat Inggris telah mengklaim bahwa China sedang secara produktif dan agresif menargetkan Inggris, dan menyatakan bahwa pemerintah Inggris memiliki keterbatasan dalam sumber daya, keahlian, atau pengetahuan untuk menghadapinya.

Saat ini penyelidikan lebih lanjut tengah digencarkan oleh pihak berwenang Inggris, dan terus memantau perkembangan kasus tersebut.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

UPDATE

Perindo Mantap Dukung Duet Khofifah-Emil

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:56

Rupiah Kembali Perkasa ke Rp15.982 per Dolar AS

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:56

Johnny Depp Kemungkinan Besar akan Bermain Kembali di Pirates of the Caribbean 6

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:42

Dugaan Asusila Ketua KPU, DKPP Juga Hadirkan Desta

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:25

Usai Pabrik Tutup, Sepatu Bata Bakal Kumpulkan Para Pemegang Saham Dalam Waktu Dekat

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:23

Irlandia Bersiap Akui Negara Palestina, Israel Tidak Terima

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:18

Larangan Study Tour Pelajar Tidak Tepat

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:10

PBB Cabut Gugatan Sengketa Pileg Dapil Jayawijaya

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:09

OJK Dorong Peningkatan Literasi Keuangan untuk Para Guru

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:06

Kasus Pungli Rutan, KPK Dalami Peran Azis Syamsuddin

Rabu, 22 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya