Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

India Tutup Pasar hingga Sekolah di New Delhi Selama KTT G20

JUMAT, 08 SEPTEMBER 2023 | 16:29 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Gelaran KTT G20 telah menghentikan aktivitas di pusat bisnis dan pemerintahan New Delhi pada Jumat (8/9). Pasar dan sekolah ditutup, sementara lalu lintas dibatasi demi keamanan.

Penutupan kawasan ini mulai berlaku sejak Kamis malam (7/9) waktu setempat, ketika para pemimpin G20 dijadwalkan tiba pada Jumat pagi.

Sejauh ini, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, hingga Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida sudah hadir.

Hampir 130.000 polisi dan personel keamanan paramiliter telah dikerahkan di seluruh kota, sebagian besar di distrik New Delhi, dan angkatan udara memberikan perlindungan dari ancaman udara.

Pemerintah kota juga telah menghancurkan daerah kumuh di dekat tempat pertemuan puncak, mencoba menakut-nakuti monyet dan mengusir anjing-anjing liar dari daerah tersebut.

Toko-toko dan restoran ditutup di distrik perbelanjaan utama era kolonial Connaught Place di ibu kota, serta di Pasar Khan yang populer. Para pemilik toko mengatakan mereka akan kehilangan sekitar 4 miliar rupee karena penutupan tiga hari tersebut.

Para pemimpin dan tim mereka menginap di hotel mewah di dalam dan sekitar jantung kota. Sedangkan pertemuan tersebut diadakan di tempat yang baru dibangun di seberang Mahkamah Agung.

Pekan lalu, Perdana Menteri Narendra Modi telah mengimbau warga Delhi untuk menanggung kemungkinan ketidaknyamanan akibat pembatasan KTT G20.

“Meskipun seluruh negara adalah tuan rumah, Delhi akan memikul tanggung jawab maksimal untuk KTT G20. Ketika begitu banyak tamu datang dari seluruh dunia, hal ini menimbulkan ketidaknyamanan. Saya mohon maaf kepada warga Delhi atas masalah yang akan mereka hadapi,” kata Modi.

Perkantoran dan sekolah di sini diminta tutup, begitu pula toko-toko dan usaha kecil. Taksi dan bus tidak diperbolehkan di bagian kota ini.

Bahkan layanan taksi dan pesan-antar makanan berbasis aplikasi pun dilarang. Mereka yang perlu mencapai stasiun kereta api atau bandara melalui kawasan ini perlu menunjukkan tiket agar dapat melewatinya.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Geledah Kantor Setda Papua, KPK Amankan Bukti Dokumen dan Barang Elektronik

Jumat, 08 November 2024 | 21:48

Satu Keluarga Meninggal Akibat Kebakaran Rumah di Jakarta Utara

Jumat, 08 November 2024 | 21:35

Komisi V Usul Ada Area Khusus Jamaah Haji dan Umroh di Bandara Soetta

Jumat, 08 November 2024 | 21:21

Dikunjungi Nusron, Polri Siap Sikat Mafia Tanah

Jumat, 08 November 2024 | 20:46

Ketum AMPI: Pinjol Masih Menjadi Pelarian Masyarakat

Jumat, 08 November 2024 | 20:34

Rumput GBK Siap Sambut Selebrasi ‘Knee Slide’ Thom Haye

Jumat, 08 November 2024 | 20:31

Buat Banyak Gebrakan Positif, Kabinet Merah Putih Patut Diacungi Jempol

Jumat, 08 November 2024 | 20:17

Lawatan Presiden Prabowo Bukti Dunia Internasional Menunggu Peran Indonesia

Jumat, 08 November 2024 | 20:09

Kementerian Keuangan Kantongi Rp1.517,5 Triliun Penerimaan Pajak Oktober 2024

Jumat, 08 November 2024 | 19:47

Tukang Pijat jadi Tersangka Karena Tambal Rumah Bocor Pakai Baliho Paslon Bupati

Jumat, 08 November 2024 | 19:02

Selengkapnya