Berita

Yenny Wahid saat menghadiri Apel Kebangsaan Barikade Gus Dur di Unhasy, Tebuireng/RMOLJatim

Politik

Keberlanjutan Pembangunan Jadi Kriteria Arah Politik Yenny Wahid pada Pilpres 2024

JUMAT, 08 SEPTEMBER 2023 | 04:29 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Zannuba Arofah Chafsoh alias Yenny Wahid, putri almarhum Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), meminta para pendukung agar menunggu komando dirinya terkait pilihan politik pada Pilpres 2024.

Direktur Wahid Institute ini menekankan, penentuan dukungan akan diumumkan pada Oktober mendatang. Adapun kriterianya ialah yang mau melanjutkan program pemerintahan sebelumnya.

"Dalam Pilpres mendatang, saudara-saudara harap bersabar. Tunggu komando dari saya. Nanti bulan Oktober akan kita putuskan," kata Yenny saat menghadiri Apel Kebangsaan Barikade Gus Dur di Unhasy, Tebuireng, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (7/9).

Untuk menentukan arah dukungannya ke salah satu bakal calon presiden, Mbak Yenny, demikian akrab dipanggil ini, sedang menempuh upaya spiritual dan rasional. Ia sebatas menyebut salah satu kriteria bacapres yang diinginkan para pengikut Gus Dur.

Yaitu bacapres yang bersedia melanjutkan pembangunan pemerintahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan pemerintahan-pemerintahan sebelumnya.

"Keberlanjutan pembangunan menjadi salah satu kriteria kami untuk menentukan calon presiden yang akan kami dukung ke depan," jelasnya.

Selain itu, Mbak Yenny mengaku telah berkomunikasi dengan berbagai pihak mengenai tantangan bangsa Indonesia ke depan. Bahwasannya Indonesia akan menjadi negara besar ke-4 di dunia yang menguasai perekonomian pada 2045 mendatang.

"Menyongsong hal itu, kesiapan masyarakatnya yang saling menghormati dan tidak bermusuhan saling mengedepankan persatuan. Tidak berkonflik, tidak ada polarisasi. Sesuai yang diajarkan oleh Gus Dur yang mengayomi minoritas dan nonmuslim," tuturnya.

Terkait dukungan pada Pilpres 2024, Mbak Yenny kembali menekankan bahwa akan memberikan informasi tersebut pada Oktober mendatang. Namun, pilihan bagi dirinya adalah tinggal dua capres, yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya