Berita

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, saat mengisi kuliah umum di Gedung AAC Dayan Dawood, USK Banda Aceh/Ist

Politik

Tanpa Aceh dan Papua, Tak akan Pernah Ada Indonesia

JUMAT, 08 SEPTEMBER 2023 | 00:21 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sejarah telah mencatat, Aceh punya peranan penting dalam pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena itulah, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Lestari Moerdijat, mengajak seluruh mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) untuk mempelajari sejarah Aceh.

"Tidak akan pernah ada Indonesia kalau tidak ada Aceh dan Papua," kata Lestari Mordijat dalam kuliah umum di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, diwartakan Kantor Berita RMOLAceh, Kamis (7/9).

Menurut Lestari, sejarah Aceh dapat disimpulkan dalam tiga pilar. Yaitu perjuangan, persatuan, dan kesejahteraan. Catatan sejarah menunjukkan, Aceh pada abad 5 Masehi merupakan sebuah kekuatan besar, kaya, mandiri, dan menjadi bandar perdagangan yang besar.

"Salah satu buktinya adalah, bagaimana ketika itu Aceh sudah memiliki money changer, para pedagang dan pengelana yang mengelilingi dan berhenti di Aceh, bisa dengan mudah menukarkan mata uangnya dengan berbagai mata uang di dunia," ujar Lestari dalam kuliah umum bertema “Sejarah dan Peran Aceh dalam Pembentukan NKRI" tersebut.

Rerie, sapaan akrabnya menegaskan, semangat patriotisme masyarakat Aceh tidak perlu dipertanyakan lagi. Ini terlihat ketika dulu Kota Bireuen pernah menjadi Ibukota Republik Indonesia.

Kala itu, papar Rerie, Indonesia sudah dikatakan tidak ada lagi oleh Belanda. Lalu ada siaran Radio Rimba Raya yang mengabarkan sampai ke India bahwa Indonesia masih ada dengan Ibukotanya adalah Bireuen.

“Jadi Aceh, tidak bisa dipisahkan dalam sejarah perjuangan kita. Dan Aceh memainkan peranan yang penting sekali dalam terbentuknya NKRI,” ujarnya.

Populer

Seluruh Fraksi di DPR Kompak Serang Kejagung soal Tom Lembong

Rabu, 13 November 2024 | 18:01

Kapolri Mutasi 55 Pati dan Pamen, Ada 3 Kapolda Baru

Selasa, 12 November 2024 | 23:52

Berkinerja Buruk, Kadis Parekraf Layak Diganti

Rabu, 13 November 2024 | 00:20

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Dedi Prasetyo Dapat Bintang Tiga jadi Irwasum, Ahmad Dofiri Wakapolri

Selasa, 12 November 2024 | 22:50

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Musa Rajekshah Dorong Pemetaan Potensi dan Keunggulan Desa

Kamis, 07 November 2024 | 21:43

UPDATE

2.500 Personel Kawal Laga Timnas Indonesia Kontra Jepang

Jumat, 15 November 2024 | 04:02

Budi Arie Dituntut Tanggung Jawab soal "Pengamanan" Situs Judol

Jumat, 15 November 2024 | 03:47

Rawan Disalahgunakan, KJP Dievaluasi untuk Program Sekolah Gratis

Jumat, 15 November 2024 | 03:25

Trending X, Rano Karno Hapus Foto Bareng Tersangka Judol

Jumat, 15 November 2024 | 03:03

Ini Pengalihan Arus Lalu Lintas di GBK saat Timnas Garuda Versus Jepang

Jumat, 15 November 2024 | 02:51

MRT Bundaran HI-Kota Beroperasi 2027

Jumat, 15 November 2024 | 02:18

Roy Suryo Tak Percaya "Pengamanan" Situs Judol Rp8,5 Juta per Bulan

Jumat, 15 November 2024 | 02:01

Raja Juli Optimis Reforestasi 12 Juta Hektare Lahan

Jumat, 15 November 2024 | 01:36

Pegawai Komdigi Diduga "Bermain" Judi Online sejak Era Covid-19

Jumat, 15 November 2024 | 01:23

PNM Sabet Tiga Penghargaan di BBMA 2024

Jumat, 15 November 2024 | 01:06

Selengkapnya