Berita

Sahroni dan Jazilul Fawaid saat tampil di program Dua Sisi TvOne, Kamis malam (7/9)/Repro

Politik

Kompak, Nasdem dan PKB Usul KPK Periksa Semua Capres-Cawapres

KAMIS, 07 SEPTEMBER 2023 | 22:53 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Agar tidak menimbulkan kegaduhan dan prasangka buruk, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasdem usul agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil dan memeriksa semua calon presiden (Capres) yang namanya sudah muncul di publik.

Usulan itu disampaikan politisi Partai Nasdem, Ahmad Sahroni, yang diamini Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid. Keduanya setuju agar KPK memeriksa semua Capres, tidak hanya Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Usulan Sahroni yang disetujui Jazilul itu mengemuka dalam program Dua Sisi TvOne, bertajuk "KPK Periksa Cak Imin, Proses Hukum atau Politik?", Kamis malam (7/9).

Awalnya Sahroni mengatakan, agar lebih adil, semua yang terkait dengan Capres-Cawapres dipanggil KPK.

"Capres Cawapres yang sudah muncul, tapi belum resmi, boleh juga dipanggil semua, biar rata. Supaya fair. Semua deklarasi di dalam ruangan KPK, semuanya rata, fair. Supaya nggak ada anggapan, 'oh hanya PKB yang dikriminalisasi'. Supaya enak," kata Sahroni.

Menanggapi itu, Jazilul setuju agar para Capres dan Cawapres yang namanya sudah muncul dipanggil dan diperiksa.

"Seperti yang disampaikan Pak Sahroni, usut semua Capres-Cawapres itu," katanya.

"Kalau diusut semua, berarti calon-calon lain juga ada indikasi bermasalah?" tanya Host Dwi Anggia.

Jazilul meyakini, calon-calon lain juga memiliki indikasi permasalahan hukum, salah satunya terkait food estate yang merupakan program Presiden Joko Widodo dan dikomandoi Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

"Ada, ada (masalah), lihat saja di Google. Kemarin malah soal food estate. Jadi, maksud saya, di-clearing semua. Kalau memang mau diperiksa, periksa semua, diusut semua. Kalau mau ditutup, ditutup dulu, dimoratorium, seperti kejaksaan juga," jelas Jazilul.

Tujuannya, kata dia, agar tidak menimbulkan kegaduhan dan prasangka buruk. Bahkan bisa menimbulkan saling tuduh dan fitnah antara satu dengan yang lain.

"Nah, untuk menghindari itu, yang (namanya) sudah muncul dipanggil saja, diklarifikasi, kan nggak ada masalah, seperti usul Pak Sahroni itu. Seperti yang disampaikan Pak Syahganda, begitu ini dilaunching, dideklarasi, menggetarkan dan merusak semua peta yang ada, terus disoal," pungkas Jazilul.

Acara itu juga menghadirkan dua narasumber lain, pengamat politik Syahganda Nainggolan dan mantan pimpinan KPK, Saut Situmorang. Sementara pimpinan KPK, Nurul Ghufron, berhalangan hadir.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya