Berita

Peneliti Utama Bidang Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof Siti Zuhro/RMOL

Politik

Pilkada Bakal Dimajukan, Peneliti BRIN: Jangan Memupuk Ketidakpercayaan

KAMIS, 07 SEPTEMBER 2023 | 20:59 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Rencana memajukan jadwal pemilihan kepala daerah (Pilkada) di tengah pelaksanaan tahapan Pemilu Serentak 2024 dikhawatirkan memunculkan persepsi negatif di masyarakat.

Peneliti Utama Bidang Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof Siti Zuhro, berpendapat, pemerintah dan DPR RI seharusnya tidak begitu saja mengubah jadwal Pilkada menjadi September 2024.

"Menurut saya, setelah tahapan dimulai, jangan ada otak-atik, karena bisa menimbulkan kecurigaan, jangan-jangan ada yang bermain," kata Siti Zuhro, saat diskusi OTW 24 yang digelar Kedai Kopi, di bilangan Jakarta Pusat, Kamis (7/9).


Dia juga menjelaskan, perubahan jadwal dapat menimbulkan kesan ada yang bermain.

Dikatakan juga, bisa jadi akan muncul ketidakpercayaan dari publik terhadap lembaga pemerintah, termasuk penyelenggara Pemilu.

"Jadi, hati-hati tarikan politiknya, Pemilu ini sarat kontestasi. Kalau saat seperti ini tidak ada (yang namanya) mulia, yang ada curiga," tuturnya.

Sosok yang akrab disapa Mbak Wi itu pun mendorong pemerintah, DPR RI, hingga penyelenggara Pemilu, agar tetap menjalankan amanat UU 10/2016 tentang Pilkada, yang menjadwalkan pelaksanaan pencoblosan pada November 2024.

"Saat ini konsisten dulu. Tapi pasca 2024 semuanya benahi, untuk Pemilu 2029, jangan sampai memupuk ketidakpercayaan," tambahnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya