Anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono/Ist
Pembenahan ekonomi nasional ke depan menjadi fokus Bakal Capres Prabowo Subianto. Hal tersebut turut menjadi kriteria dari sosok bakal pendamping Ketua Umum Partai Gerindra itu dalam Pilpres 2024.
Anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono menyebut bakal cawapres Prabowo harus orang yang memiliki kompetensi di bidang ekonomi.
"Walaupun Pak Prabowo mengerti baik ekonomi makro maupun mikro, tapi wakilnya juga harus mengerti ekonomi dan memiliki kemampuan manajerial yang baik," kata Bambang kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (7/9).
"Bisa ekonom (pendamping Prabowo), karena ekonomi jadi masalah utama saat ini," tambahnya.
Anggota Komisi V DPR RI Periode 2014-2019 itu menilai bahwa selain memiliki popularitas, bacawapres Prabowo diutamakan memiliki kapabilitas dan kompetensi.
Caleg Gerindra Dapil Jatim I ini juga menginginkan agar figur tersebut memiliki pengalaman memimpin yang baik.
"Dia harus kompeten dan memiliki kapabilitas, memiliki pengalaman memimpin di daerah atau lembaga, atau juga pernah menjadi anggota legislatif," terangnya.
Dengan kriteria seperti itu, Menko Perekonomian RI sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto berpeluang besar menjadi pendamping Prabowo. Begitu juga calon yang diusung PAN selaku mitra di Koalisi Indonesia Maju (KIM), yakni Menteri BUMN Erick Thohir.
Kendati demikian, BHS akrab disapa tidak menyebut siapa nama calon pendamping Prabowo yang sudah mengerucut.
"Dari orang-orang yang sudah ada dalam bursa (cawapres) dan tidak menutup kemungkinan orang yang berada di luar itu, yang pasti semua akan ditentukan oleh Pak Prabowo bersama ketua umum partai koalisi," jelasnya.
"Intinya Pak Prabowo ingin seorang wakil yang tidak hanya dipasangkan saja tapi juga orang yang bekerja keras untuk kemakmuran rakyat," pungkas BHS.