Berita

Bendera Khalistan/Net

Dunia

Kanada Batalkan Izin Referendum Khalistan di Sekolah

RABU, 06 SEPTEMBER 2023 | 14:56 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Otoritas Kanada mencabut izin digelarnya Referendum Khalistan di sebuah sekolah negeri karena adanya materi tidak pantas dalam promosi mereka, yaitu gambar senapan mesin AK-47 pada poster kegiatan tersebut.

Referendum tersebut awalnya dijadwalkan pada 10 September di Sekolah Menengah Tamanawis, Distrik Surrey, British Columbia.

Namun pada akhir pekan lalu, Dewan Sekolah Distrik Surrey mengatakan telah membatalkan sewa komunitas Khalistan karena pelanggaran perjanjian, seperti dikutip dari Hindustan Times, Rabu (6/9).

“Meskipun ada upaya berulang kali untuk mengatasi masalah ini, penyelenggara acara gagal menghapus gambar-gambar yang mengkhawatirkan ini, dan materi terus diposting di seluruh Surrey dan di media sosial,” kata pihak dewan.

Dewan mengatakan keputusan tersebut telah dikomunikasikan kepada pihak penyelenggara.

Presiden Friends of Canada dan India Foundation yang berbasis di Surrey,
Maninder Gill menyambut baik keputusan tersebut.

Awal pekan lalu, warga Indo-Kanada yang prihatin, kecewa atas referendum tersebut. Mereka menyayangkan penggunaan sekolah negeri untuk tujuan tersebut.

Mereka juga mengeluhkan adanya poster Talwinder Singh Parmar yang ditempel di seluruh lingkungan sekolah. Parmar dianggap sebagai dalang teroris pengeboman pesawat Air India penerbangan 182, Kanishka, yang merenggut 329 nyawa pada 23 Juni 1985.

Referendum Khalistan merupakan referendum tidak resmi yang diselenggarakan oleh kelompok Sikh di berbagai negara untuk membentuk negara Sikh mereka yang dikenal sebagai Khalistan dari dalam wilayah India.

India telah menegaskan kembali ketidaksenangannya atas wilayah Kanada yang digunakan untuk referendum separatis dalam komunikasi formal dengan Global Affairs Canada.

Populer

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Protes Aturan Hijab, Mahasiswi Iran Nekat Bugil di Depan Kampus

Minggu, 03 November 2024 | 16:18

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

Haikal Hasan Diminta Cek Joget Sadbor: Halal Nggak?

Minggu, 03 November 2024 | 10:41

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Musa Rajekshah Dorong Pemetaan Potensi dan Keunggulan Desa

Kamis, 07 November 2024 | 21:43

UPDATE

305 Pejabat DKI Dilantik

Rabu, 13 November 2024 | 02:13

Kevin Diks Main di Laga Timnas Lawan Jepang

Rabu, 13 November 2024 | 02:02

Ribuan Anak Terpapar Judi Online, Transaksi Tembus Rp2 Miliar

Rabu, 13 November 2024 | 01:57

Kapolsek dan Kanit Reskrim Dicopot Buntut Kasus Guru Supriyani, Warganet: Nah Gitu Dong!

Rabu, 13 November 2024 | 01:33

Nusron Garap 1 Juta Hektare Sawah di Papua untuk Swasembada Pangan

Rabu, 13 November 2024 | 01:03

Berkinerja Buruk, Kadis Parekraf Layak Diganti

Rabu, 13 November 2024 | 00:20

Jangan Pilih Calon Mulyono

Rabu, 13 November 2024 | 00:07

Pernyataan Bersama RI dan RRC Tidak Membahayakan Kedaulatan Indonesia

Rabu, 13 November 2024 | 00:00

Kapolri Mutasi 55 Pati dan Pamen, Ada 3 Kapolda Baru

Selasa, 12 November 2024 | 23:52

Walkot Jakbar Dikasih Waktu 1 Bulan Selesaikan Kisruh Rumah Ibadah

Selasa, 12 November 2024 | 23:23

Selengkapnya