Berita

Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo (tengah) di Toraja Utara, Sulsel, Selasa (5/9)/Ist

Politik

Janji Prabowo, Negara akan Tanggung Makan Anak Indonesia dari Bayi Sampai Kelas 3 SMA

RABU, 06 SEPTEMBER 2023 | 13:01 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo memaparkan program-program yang akan dilakukan oleh Prabowo Subianto jika kelak menjadi Presiden RI ke-8 pada tahun 2024 nanti.

Adik kandung Prabowo Subianto menyebut salah satu program kakaknya, antara lain makan anak-anak Indonesia dari bayi sampai sekolah SMA kelas 3 akan ditanggung negara. Hal itu diungkapkan Hashim saat melantik Relawan Kita Prabowo (KIPRA) Provinsi Sulawesi Selatan, di Lapangan Bhakti Rantepao, Toraja Utara (Torut), Selasa (5/9).

"Bapak Prabowo dalam programnya berjanji jika makan anak Indonesia dari bayi sampai kelas 3 SMA akan ditanggung negara, sehingga tidak akan ada lagi anak yang kelaparan. Karena ada dana negara untuk itu," ungkap Hashim dalam keterangannya yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (6/9).


Dia mengatakan jika Prabowo nantinya menjadi Presiden RI 2024-2029 akan melanjutkan program Jokowi yang sudah berjalan dengan baik dan tak akan mengabaikannya.

Hashim pun menyampaikan terima kasihnya kepada semua elemen masyarakat yang hadir dalam deklarasi KIPRA di Provinsi Sulsel, Tator dan Torut. Dia menyebut para relawan yang hadir tidak akan sia-sia.

"Mewakili Prabowo Subianto yang merupakan kakak saya, saya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kehadiran bapak/ibu, adik-adik dan anak-anak yang hadir dalam deklarasi mendukung Prabowo Subianto menjadi Presiden RI menggantikan pak Jokowi yang habis masa tugasnya. Tuhan memberkati kita semua," pungkas Hashim.

Kegiatan deklarasi tersebut juga dihadiri Ketua Dewan Penasehat KIPRA Pusat, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus S. Lumba, Ketua Umum KIPRA, SM Ferdinand Wattira, Ketua Partai Gerindra Propinsi Sulsel, ketua Partai Gerindra Tana Toraja, dan para tokoh masyarakat.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

PIP Berubah Jadi Kartu Undangan Kampanye Anggota DPR

Senin, 15 Desember 2025 | 06:01

Perpol versus Putusan MK Ibarat Cicak versus Buaya

Senin, 15 Desember 2025 | 05:35

Awas Revisi UU Migas Disusupi Pasal Titipan

Senin, 15 Desember 2025 | 05:25

Nelangsa Dipangku Negara

Senin, 15 Desember 2025 | 05:06

Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 04:31

Dusun Bambu Jual Jati Diri Sunda

Senin, 15 Desember 2025 | 04:28

Korupsi di Bandung Bukan Insiden Tapi Tradisi yang Dirawat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:10

Rektor UI Dorong Kampus Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Kuat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:06

Hutan Baru Dianggap Penting setelah Korban Tembus 1.003 Jiwa

Senin, 15 Desember 2025 | 03:31

Jangan Keliru Tafsirkan Perpol 10/2025

Senin, 15 Desember 2025 | 03:15

Selengkapnya