Berita

Perbatasan Nagorno-Karabakh/Net

Dunia

Tanggapi Kegalauan Pashinyan, Kremlin: Rusia Tidak akan Meninggalkan Armenia Begitu Saja

RABU, 06 SEPTEMBER 2023 | 09:34 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kremlin bereaksi atas pernyataan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, yang menuduh Rusia menjauhkan diri dari wilayah Kaukasus Selatan.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan, Selasa (5/9), bahwa Moskow tidak sependapat dan sangat tidak setuju dengan pernyataan itu.

Menurutnya, Rusia bagaimanapun tidak dapat dipisahkan dari kawasan itu, dan Armenia tetap menjadi bagian dari fokus Rusia.


“Kami sangat menghormati Perdana Menteri Pashinyan, kami menghargai hubungan yang baik dan konstruktif antara dia dan Presiden Putin. Namun kami tidak setuju dengan pernyataannya," kata Peskov seperti dikutip dari TASS.

Rusia tidak berencana pergi ke mana pun. Rusia terus memainkan peran yang sangat penting dan konsisten dalam menstabilkan situasi dan mengakhiri konflik. Dalam konteks ini, yang penting adalah komitmen semua negara di kawasan terhadap pernyataan trilateral mengenai Nagorno-Karabakh.

"Ada perkembangan baru yang sedikit mengubah situasi, tapi ini tidak berarti bahwa Rusia menyimpang dari aktivitasnya,” jelas Peskov.

Rusia adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kawasan ini, jadi Rusia tidak bisa berpaling dan meninggalkan wilayah mana pun di kawasan ini. Rusia tidak bisa meninggalkan Armenia begitu saja, catatnya.

Ia menekankan, ada banyak orang etnis Armenia yang berada di Rusia dibandingkan di Armenia sendiri. Mayoritas dari mereka adalah warga negara teladan dan patriot Rusia. Rusia akan selalu ada dan menjaga mereka.

Sebelumnya, Pashinyan mengatakan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Italia La Repubblica bahwa Rusia gagal menjamin keamanan Armenia terhadap apa yang disebutnya sebagai agresi dari Azerbaijan atas wilayah Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri.

Rusia, menurut Pashinyan, terasing dari Kaukasus Selatan dengan pasukan penjaga perdamaian Rusia yang enggan atau tidak mampu mengendalikan Koridor Lachin yang disengketakan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya