Berita

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata (tengah)/RMOL

Hukum

KPK: Kepala Daerah Gagal Bila Masih Banyak Penduduk Terima Bansos

SELASA, 05 SEPTEMBER 2023 | 22:43 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Seorang kepala daerah dianggap gagal mengentas kemiskinan dan mensejahterakan masyarakat, bila masih banyak penduduknya menerima bantuan sosial (Bansos).

Untuk itu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) minta para kepala daerah agar tidak berlomba-lomba memasukkan banyak data penerima Bansos.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, di hadapan kepala daerah se-Indonesia yang mengikuti sosialisasi Aksi Stranas terkait Optimalisasi Interoperabilitas Data Berbasis NIK untuk Program Bantuan Sosial, secara virtual, Selasa (5/9).

"Jadi, jangan bangga atau jangan berlomba-lomba memasukkan data penduduk untuk menerima Bansos. Kalau itu yang terjadi, berarti bapak ibu gagal. Karena semakin banyak penduduk miskin, semakin banyak penerima Bansos, kan begitu logikanya," kata Alex, di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi C1 KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

Dia meminta para kepala daerah memperbaiki data penerima Bansos di masing-masing daerah, mengingat Stranas PK masih menemukan banyak data penerima Bansos yang dianggap tidak layak.

Ada 23,8 ribu ASN dan 493 ribu pekerja dengan upah layak tapi terdaftar sebagai penerima Bansos.

"Silakan didata ulang, pasti bapak ibu lebih tau. Berapa penduduk usia lanjut, yang sakit permanen, pengangguran dan sebagainya. Itu yang mestinya bapak ibu data, siapa yang kira-kira paling layak mendapat bantuan sosial," pungkas Alex.

Pertemuan dihadiri Koordinator Pelaksana Stranas PK sekaligus Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan; Menteri Sosial, Tri Rismaharini; Dirjen Dukcapil, Teguh Setyabudi; Direktur Perencanaan Strategis dan TI, Pramudya Iriawan Buntor; dan Dirjen AHU Cahyo R Muzhar.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya