Berita

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat melakukan konferensi pers di depan ruang Cenderawasih, Jakarta Convention Center (JCC), pada Selasa, 5 September 2023/RMOL

Dunia

Masih Jadi PR ASEAN, Implementasi 5 Poin Konsensus untuk Krisis Myanmar Tidak Alami Kemajuan

SELASA, 05 SEPTEMBER 2023 | 18:25 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kebijakan 5 poin konsensus yang ditetapkan ASEAN untuk menghadapi krisis Myanmar tidak memiliki kemajuan yang signifikan, karena situasi yang sangat pelik di negara tersebut.

Laporan itu disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam konferensi pers terkait hasil Sesi Retreat KTT ke-43 ASEAN di depan Ruang Cendrawasih, Jakarta Convention Center (JCC) pada Selasa (5/9).

"Tidak ada kemajuan yang signifikan dalam implementasi 5 poin konsensus. Semua pemimpin memahami situasi yang sangat pelik, complicated, dan tidak mudah untuk diselesaikan," ujar Retno.


Meski begitu, Retno menuturkan bahwa para pemimpin negara ASEAN tetap mengapresiasi segala upaya yang dilakukan Indonesia terkait isu Myanmar dalam keketuaan yang dipegang Indonesia pada tahun ini.

Sejauh ini, dalam sembilan bulan terakhir, menurut Retno, Indonesia telah melakukan lebih dari 145 engagement secara intensif dengan 70 pejabat di Myanmar.

"Ini adalah engagement yang paling banyak dan paling intensif yang pernah dilakukan oleh ASEAN," jelasnya.

Saat ini, implementasi 5 poin konsensus Myanmar masih terus menjadi pekerjaan rumah bagi negara-negara anggota ASEAN. Untuk itu, engagement dengan para pejabat Myanmar akan terus dilanjutkan, seperti komitmen yang diucapkan Presiden RI, Joko Widodo saat membuka sesi retreat tersebut.

"Demi kepentingan keluarga ASEAN, kita harus berani mengevaluasi diri, membahas permasalahan secara terbuka, dan mencari solusi bersama. Kita butuh upaya yang lebih taktis dan extraordinary untuk implementasikan 5 poin konsensus," kata Jokowi dalam memimpin sesi Retreat KTT ke-43 ASEAN.

Dalam sesi tersebut, para pemimpin ASEAN sepakat bahwa 5 poin konsensus akan tetap menjadi rujukan untuk masalah Myanmar.

Seperti diketahui, dalam Konsensus Lima Poin ASEAN menyerukan penghentian kekerasan, dialog dengan semua pemangku kepentingan, menunjuk utusan khusus untuk memfasilitasi mediasi dan dialog di Myanmar.

Selain itu 5 poin konsensus juga mengharuskan pihak Myanmar untuk mengizinkan ASEAN memberi bantuan kemanusiaan kepada warga negara itu, serta mengizinkan utusan khusus ASEAN untuk dapat berkunjung dan bertemu dengan pemangku kepentingan di Myanmar.

Upaya tersebut dilakukan untuk menghentikan krisis di Myanmar, setelah junta militer mengkudeta pemimpin negara itu, dan menyebabkan meluasnya kekerasan dan kekuatan yang digunakan junta militer.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya