Berita

Sosialisasi Aksi Stranas terkait Optimalisasi Interaporabilitas Data Berbasis NIK untuk Program Bantuan Sosial di Auditorium Rany Yusuf, Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi C1 KPK, Kuningan, Jakarta Selatan/Ist

Nusantara

23,8 Ribu ASN dan 493 Ribu Pekerja Penerima Upah Layak Terdata Penerima Bansos

SELASA, 05 SEPTEMBER 2023 | 16:01 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tim Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) menemukan sebanyak 23,8 ribu ASN dan 493 ribu pekerja penerima upah di atas upah minimum menerima bantuan sosial (bansos). Untuk itu, Stranas PK meminta pemerintah daerah untuk segera memperbaiki data penerima bansos dalam sebulan ini.

Hal itu disampaikan langsung Koordinator Pelaksana Stranas PK, Pahala Nainggolan saat kegiatan sosialisasi Aksi Stranas terkait Optimalisasi Interaporabilitas Data Berbasis NIK untuk Program Bantuan Sosial di Auditorium Rany Yusuf, Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi C1 KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

Pahala mengatakan, di hadapan perwakilan pemerintah daerah se-Indonesia yang mengikuti kegiatan ini melalui virtual, pihaknya meminta pemerintah daerah untuk segera memperbaiki data penerima bansos.


"Bahwa yang diusulkan daerah, setelah kita padankan dengan instansi-instansi di pusat, kita menemukan 23,8 ribu ternyata ASN. Dan ini di seluruh provinsi," ujar Pahala, Selasa (5/9).

Tak hanya itu kata Pahala, pihaknya juga menemukan data sebanyak 493 ribu orang data penerima bansos merupakan penerima upah di atas upah minimum.

"Jadi kita indikasi ini mampu," kata Pahala.

Untuk itu kata Pahala, Stranas PK meminta pemerintah daerah untuk segera memperbaiki data penerima bansos dalam sebulan ini.

"Pada akhir September nanti sesuai kesepakatan di sini, nanti akan kita lihat berapa perubahan yang diusulkan. Kalau memang tidak ada lagi orang miskin yang patut dapat bansos, jangan dipaksakan," jelas Pahala.

Akibatnya kata Pahala, pihaknya mencatat kerugian negara sebesar Rp523 miliar per bulan karena bansos tidak tepat sasaran. Bahkan, kerugian negara akibat 23,8 ribu ASN menerima bansos mencapai Rp140,9 miliar per bulan.

"Ini orang miskin nggak dapat, orang kaya malah dapat," pungkas Pahala.

Dalam kegiatan ini, turut hadir langsung Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan pejabat dari Kemendagri dan BPJS TK.

Stranas PK sendiri terdiri dari gabungan beberapa lembaga dan kementerian, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian PAN/RB, Kementerian PPN/Bappenas, dan Kantor Staf Presiden.

Dalam aksi utilisasi Nomor Induk Kependudukan (NIK), Stranas PK memfasilitasi Kemensos sebagai pelaksana aksi terkait NIK untuk mendapatkan komitmen dari Kemendagri, Kementerian Hukum dan HAM, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan Direktur BPJS TK untuk berbagi pakai data dalam proses bisnis penentuan penerima bantuan.

Stranas PK telah mendorong utilisasi NIK untuk peningkatan akurasi penyaluran bansos sejak 2019 lalu. Hingga Mei 2023, 98 persen dari 149 juta Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) telah padan dengan NIK.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya