Berita

Wakil Menteri Kelautan Park Sung-hoon, kanan, berbicara dalam pengarahan harian tentang masalah Fukushima/Net

Dunia

Korsel Keluarkan Anggaran Terbesar untuk Tingkatkan Konsumsi Makanan Laut di Tengah Krisis Fukushima

SELASA, 05 SEPTEMBER 2023 | 15:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Korea Selatan telah memutuskan menaikkan anggaran demi mendorong minat masyarakat untuk mengkonsumsi makanan laut, di tengah kekhawatiran yang timbul akibat pelepasan air limbah pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Jepang ke laut.

Keputusan tersebut disampaikan Wakil Menteri Kelautan Park Sung-hoon dalam pengarahan rutin tentang masalah Fukushima pada Selasa (5/9) waktu setempat.

"Kabinet pada Selasa menyetujui rencana untuk mengumpulkan dana cadangan tambahan sebesar 80 miliar won (60,36 juta dolar AS) tahun ini untuk menerbitkan kupon dan mengadakan berbagai acara promosi yang dimaksudkan untuk mendorong masyarakat agar memiliki lebih banyak makanan laut dan untuk lebih mendukung industri perikanan," kata Park, seperti dikutip dari Yonhap.

"Jika digabungkan dengan dana sebesar 64 miliar won yang telah dibelanjakan pemerintah untuk mempromosikan konsumsi makanan laut, anggaran tahun ini merupakan jumlah terbesar yang dialokasikan untuk tujuan tersebut," tambahnya.

Bulan lalu, Jepang mulai membuang air radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi, yang lumpuh akibat gempa bumi dan tsunami besar pada tahun 2011, ke laut, sehingga memicu kekhawatiran atas potensi dampaknya terhadap lingkungan, makanan laut, dan kesehatan masyarakat.

Pemerintah Seoul mengatakan konsumsi makanan laut telah stabil selama dua minggu terakhir dan akan melanjutkan upaya maksimal untuk menjamin keamanan produk laut dalam negeri.

Korea Selatan pernah melarang semua impor makanan laut dari delapan prefektur Jepang di dekat Fukushima pada tahun 2013 karena kekhawatiran akan tingkat radiasi di wilayah tersebut setelah insiden krisis pada tahun 2011.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Bahlil Tunjukkan Kesombongan pada Prabowo

Jumat, 25 Oktober 2024 | 13:37

Petisi Cabut Donasi Agus Salim Diteken Lebih dari 125 Ribu Orang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 00:43

UPDATE

Prabowo Instruksikan GSN Bikin Gerakan Nyata Bantu Rakyat

Minggu, 03 November 2024 | 01:51

Purnomo Yusgiantoro Center Apresiasi Kebijakan Swasembada Energi

Minggu, 03 November 2024 | 01:31

DPR Tinjau Kebocoran Penerimaan Negara di Sektor SDA

Minggu, 03 November 2024 | 01:11

Bakamla Asah Kemampuan di Perairan Teluk Ambon

Minggu, 03 November 2024 | 00:50

Prabowo Ingatkan Anak Buah Menteri Jangan Sering ke Luar Negeri

Minggu, 03 November 2024 | 00:30

Telkom Tingkatkan Kepedulian Karyawan Lewat Program Ayo BerAKSI

Minggu, 03 November 2024 | 00:10

Dari Menteri Hingga Bupati Siap Gunakan Maung

Sabtu, 02 November 2024 | 23:46

Rosan Pastikan GSN Lembaga Non-Politik

Sabtu, 02 November 2024 | 23:15

China Diam-dian Bangun Kapal Induk Misterius, Untuk Apa?

Sabtu, 02 November 2024 | 22:50

Erick Thohir Yakin Target Setoran Dividen BUMN Rp90 Triliun Bakal Tercapai Tahun Ini

Sabtu, 02 November 2024 | 22:30

Selengkapnya