Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Pakar: Perubahan Iklim Ancam Ketahanan Pangan China

SELASA, 05 SEPTEMBER 2023 | 14:30 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Upaya China dalam menjaga ketahanan pangan tampaknya menghadapi tantangan berat dari perubahan iklim.

Sebuah artikel yang ditulis Yu Sheng dan Siying Jia dari Universitas Peking menyebut keterbatasan lahan dan pasokan air, masalah pertanian kecil, populasi pedesaan yang menua, dan cuaca ekstrem yang disebabkan oleh perubahan iklim dapat mengganggu produksi dan distribusi pangan.

Studi terbaru menunjukkan bahwa curah hujan ekstrem telah menyebabkan penurunan hasil panen padi di China sebesar 8 persen selama dua dekade terakhir.

Artikel yang dimuat East Asia Forum itu menyebut situasi perubahan iklim memperburuk kekhawatiran kerawanan pangan yang disebabkan oleh seringnya serangan hama, kekeringan parah, dan peningkatan emisi karbon.

Untuk mengatasi tantangan yang timbul akibat perubahan iklim, pemerintah China telah menerapkan tiga rangkaian tindakan. Langkah-langkah ini meliputi perbaikan sistem irigasi, infrastruktur pertanian, transportasi lainnya.

Hal ini mencakup inisiatif seperti menyalurkan air dari selatan ke utara dan membangun lahan pertanian berstandar tinggi dan fasilitas pemeliharaan air.

Pemerintah juga berinvestasi dalam penelitian pertanian dan inovasi teknologi, serta mendorong penerapan varietas tanaman yang tahan iklim. Selain itu, upaya telah dilakukan untuk memperkuat sistem asuransi untuk produksi pertanian.

Beijing telah menerapkan kebijakan publik untuk secara aktif mendorong transisi menuju sistem produksi pertanian berkelanjutan.

Pada tahun 2015, Beijing memperkenalkan strategi yang menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dibandingkan hanya berfokus pada target output dalam produksi biji-bijian.

Sejak penerapan Rencana Aksi untuk Pertumbuhan Nol Penggunaan Pupuk pada tahun 2015, penggunaan pupuk dan bahan kimia di bidang pertanian telah berkurang sepertiganya.

China juga mempertimbangkan untuk mendiversifikasi sumber pangannya melalui peningkatan impor biji-bijian dan tanaman penghasil minyak.

Pada tahun 2022, China mengimpor 91 juta ton kedelai dan 20,6 juta ton jagung, yang menyumbang sekitar 14 persen dari total konsumsi biji-bijian di dalam negeri.

Meskipun kampanye ini membantu memitigasi potensi kekurangan pangan yang disebabkan oleh gangguan terkait iklim dalam jangka pendek dengan memperkuat swasembada biji-bijian dalam negeri, namun dampak jangka panjang dari kebijakan-kebijakan ini terhadap mitigasi perubahan iklim masih belum pasti.

Selama empat dekade terakhir, China telah mencapai prestasi signifikan dalam menjaga ketahanan pangan melalui reformasi kelembagaan, kemajuan teknologi, dan peningkatan investasi pada infrastruktur pertanian publik.

Antara tahun 1978 hingga 2022, jumlah total hasil pertanian tumbuh sebesar 4,5 persen per tahun, lebih dari empat kali lipat pertumbuhan penduduk pada periode yang sama.

Pada tahun 2022, total produksi biji-bijian China mencapai rekor tertinggi dalam sejarah yaitu 686,53 juta ton, sehingga meningkatkan pasokan pangan dalam negeri secara signifikan.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya