Berita

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin/Net

Dunia

Erdogan Minta Ukraina Lebih Lunak Agar Rusia Hidupkan Kembali Kesepakatan Biji-bijian

SELASA, 05 SEPTEMBER 2023 | 13:54 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Upaya Turki untuk membujuk Rusia menghidupkan kembali Black Sea Grain Initiatives kemungkinan akan memberikan hasil.

Setelah melakukan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkap akan ada kemungkinan untuk menghidupkan kembali kesepakatan tersebut.

Rusia keluar dari perjanjian tersebut pada bulan Juli, setahun setelah perjanjian tersebut ditengahi oleh PBB dan Turki, dengan keluhan bahwa ekspor makanan dan pupuk mereka menghadapi hambatan serius.


Erdogan, yang sebelumnya memainkan peran penting dalam meyakinkan Putin untuk tetap berpegang pada perjanjian tersebut, dan PBB sama-sama berusaha membuat Putin kembali ke perjanjian tersebut.

“Sebagai Turki, kami yakin akan mencapai solusi yang memenuhi harapan dalam waktu singkat,” kata Erdogan di resor Sochi di Laut Hitam, seperti dimuat Reuters.  

Erdogan mengatakan bahwa ekspektasi Rusia sudah diketahui semua orang dan bahwa kekurangan tersebut harus dihilangkan. Ia menambahkan bahwa Turki dan PBB telah menyusun paket saran baru untuk meredakan kekhawatiran Rusia.

Erdogan mengatakan Ukraina harus melunakkan posisi negosiasinya terhadap Rusia dalam pembicaraan mengenai menghidupkan kembali perjanjian tersebut dan mengekspor lebih banyak gandum ke Afrika daripada Eropa.

“Ukraina perlu melunakkan pendekatannya agar langkah bersama dengan Rusia bisa dilakukan,” kata Erdogan.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, yang kemudian berbicara di televisi Ukraina, mengatakan Kyiv tidak akan mengubah pendiriannya, namun akan memperhatikan pendapat Turki mengenai perundingan Sochi.

“Kita tidak boleh terus menjadi sandera pemerasan Rusia, di mana Rusia menciptakan masalah dan kemudian mengajak semua orang untuk menyelesaikannya,” kata Kuleba.

Berdiri di samping Erdogan, Putin menyatakan kembali posisi Rusia bahwa mereka dapat kembali ke perjanjian tersebut tetapi hanya jika Barat berhenti membatasi ekspor pertanian Rusia untuk mencapai pasar global.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya