Berita

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), M. Tito Karnavian/Net

Politik

Mendagri: Pilkada 2024 Maju September Rasional Selama KPU Sanggup

SELASA, 05 SEPTEMBER 2023 | 13:40 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Usul memajukan hari H pencoblosan pemilihan kepala daerah (Pilkada) dari November menjadi September 2024 didukung Menteri Dalam Negeri (Mendagri), M. Tito Karnavian.

Dia menjelaskan, usulan yang disampaikan partai-partai politik dan juga pengamat perlu dilaksanakan, mengingat ada semangat keserentakan yang dibangun di dalamnya.

Tito mengungkapkan, pelaksanaan Pilkada Serentak yang dibarengi dengan gelaran Pemilu Serentak di tahun 2024 dimaksudkan untuk keselarasan jalannya pemerintahan di tingkat pusat dan daerah ke depannya.


"Sehingga pembuatan rencana pembangunan jangka menengah lima tahunannya sinkron," ujar Tito usai melantik 9 penjabat (Pj) Gubernur di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), di Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (5/9).

Sebagai contoh, dia menyebutkan pelaksanaan Pilkada selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo yang terpilih pada dua kali Pemilu yakni 2014 dan 2019.

Menurutnya, antara masa awal dan akhir jabatan presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pemilu saat itu tidak berbarengan dengan masa jabatan kepala daerah yang diganti melalui Pilkada 2017, 2018, dan 2020.

Imbas dari ketidakserentakan Pilkada dan Pemilu di zaman Presiden Jokowi itu, dari hasil pencermatan Tito membuat tata kelola pemerintahan di tingkat pusat dan daerah tak selaras.

"Akibatnya enggak sinkron. Di lapangan ada yang bangun dermaga, di daerahnya enggak membangun jalanan, siripnya. Itu seperti kasus Sumatera Utara misalnya, ada yang bawa truk buah jeruk ke presiden. Kenapa? Jalannya tidak dibangun oleh bupati," urainya.

"Kenapa enggak sinkron rencana pembangunannya? Maka akhirnya timbul lah ide untuk masa jabatan presiden dengan gubernur, bupati, walikota itu tidak jauh beda. Sehingga ini pararel," sambung Tito.

Di samping itu, mantan Kapolri itu juga melihat kemungkinan dampak pelaksanaan Pilkada 2024 pada November. Yakni, akan berimbas pada tata kelola pemerintahan daerah yang dipimpin penjabat (Pj) alias bukan kepala daerah definitif hasil pemilihan.

"Pj itu punya kewenangan terbatas. Ada empat (hal) yang enggak boleh, beda dengan definitif. Legitimasi juga, kalau dipilih rakyat akan kuat," sambungnya menegaskan.

Dari situ, Tito mengacu pengalaman Pilkada 2020 yang hasilnya kerap disengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK), dan memakan waktu cukup lama.

"Apakah (sengketa hasil Pilkada Serentak 2024 di) 552 (daerah) ini selesai dalam waktu satu bulan? Pengalaman kita ada sengketa, ada proses di KPU. Paling tidak sebagian selesai itu tiga bulan," tuturnya.

Oleh karenanya, Tito memandang ide memajukan hari H pencoblosan Pilkada Serentak 2024 memiliki alasan mendasar, dan bisa diterapkan selama Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai panitia penyelenggaraan mampu mengemban tugas hingga selesai kontestasi.

"Kami lihat itu cukup rasional, sepanjang KPU siap untuk mengerjakan, merasa mampu, why not di bulan September dan kemudian akhir Desember selesai. Maka 1 Januari sudah diisi pejabat definitif hasil Pilkada 2024," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya