Berita

Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA/Ist

Politik

Denny JA Terus Benturkan Imin dan NU

SENIN, 04 SEPTEMBER 2023 | 23:44 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bukanlah partai favorit bagi pemilih di kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

Hal itu disampaikan pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA, melalui video yang diunggah di akun media sosial resminya, @DennyJA_World, Senin (4/9).

Video tersebut adalah yang pertama dari serial Ekspresi Data yang diunggah di Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, serta YouTube Denny JA. Dituturkan Denny, ini adalah serial video yang durasinya hanya 3 menit dan berbasis data riset LSI Denny JA, untuk aneka isu yang strategis. Termasuk Pilpres 2024.

Baru-baru ini, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, dideklarasikan sebagai calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan yang diusung Partai Nasdem.

Namun, hal yang kini menjadi pertanyaan adalah, seberapa banyak pemilih NU yang dapat dibawa oleh Muhaimin Iskandar untuk mendukung Anies Baswedan sebagai pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024?

Melalui video, Denny JA menjelaskan, data menunjukkan bahwa ternyata pemilih NU sebenarnya menyebar ke banyak partai. Bahkan, PKB bukanlah partai paling favorit di kalangan pemilih NU.

Berdasarkan data LSI Denny JA, pemilih NU yang ke PKB hanya 11,6 persen. Pemilih NU terbanyak justru berada di PDIP, yaitu 21,9 persen.

Lalu, pemilih NU yang mendukung Partai Gerindra sebanyak 13,6 persen. Selanjutnya, Golkar berada di urutan keempat dengan dukungan 11,2 persen pemilih NU.

“PKB hanya menempati urutan ketiga,” kata Denny JA.

Denny mengungkapkan, ada alasan mengapa PKB yang lahir dari rahim NU, tapi bukan menjadi partai favorit nomor satu. Jawabannya ada pada sejarah dari PKB itu sendiri.

“Kita tahu ada satu momen, saat itu, seorang legenda di PKB, di NU, Gus Dur atau Abdurrahman Wahid yang terlibat dalam satu konflik dan kekecewaan kepada Cak Imin. Hingga sekarang riwayat ini, kemarahan Gus Dur masih diembuskan putrinya, Yenny Wahid, yang secara terbuka mengatakan oposisinya kepada Cak Imin,” terang Denny.

Hal tersebut, lanjut Denny, menjadi penyebab kenapa di kalangan pemilih NU, PKB bukan merupakan partai favorit.

Meski begitu, menurut Denny JA, Cak Imin masih tetap bisa membawa sebagian kecil pemilih NU untuk mendukung Anies Baswedan.

“Namun jangan lupa, (kini) pergi secara signifikan pemilih Demokrat dari Anies Baswedan,” tutupnya.

Populer

Emak-emak Antarkan Tahanan "Jokowi dan Iriana" ke KPK

Rabu, 26 Februari 2025 | 16:17

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Permainan Jokowi Terbaca Prabowo dan Megawati

Selasa, 25 Februari 2025 | 18:01

Mengapa KPK Keukeuh Tidak Mau Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi?

Selasa, 25 Februari 2025 | 08:02

KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar di Kasus e-KTP

Rabu, 26 Februari 2025 | 17:59

KKMP: Copot Raffi Ahmad dari Jabatan Utusan Khusus Presiden

Selasa, 25 Februari 2025 | 11:11

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Tak Patuhi Instruksi Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:26

UPDATE

GKJ Imbau Masyarakat Ikut Awasi Pergerakan Pejabat di Pemprov DKI Jakarta

Sabtu, 01 Maret 2025 | 07:28

Euro Jatuh Setelah Trump dan Zelensky Berselisih

Sabtu, 01 Maret 2025 | 07:15

Dialog Memanas, Trump dan Zelensky Ribut di Gedung Putih

Sabtu, 01 Maret 2025 | 06:49

PT Timah Masih Bertengger di Puncak Klasmen Sementara

Sabtu, 01 Maret 2025 | 06:40

UU Minerba Terlalu Memanjakan Pengusaha

Sabtu, 01 Maret 2025 | 06:11

Cek Harga Sembako

Sabtu, 01 Maret 2025 | 06:06

Kembali ke UUD 1945 Asli Agar Indonesia Terang

Sabtu, 01 Maret 2025 | 05:40

Produk AI Telkom Songsong Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045

Sabtu, 01 Maret 2025 | 05:19

Danantara: Panduan untuk Orang Idiot

Sabtu, 01 Maret 2025 | 04:59

Wagub Jatim Dorong Pengembangan Iklim Investasi Secara Bottom Up

Sabtu, 01 Maret 2025 | 04:36

Selengkapnya