Berita

Ketua Umum DPP Hanura, Osman Sapta Odang (OSO)/RMOL

Politik

Buka Peluang Gabung Koalisi Ganjar, OSO Minta Demokrat Tegas

SENIN, 04 SEPTEMBER 2023 | 19:54 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Partai koalisi pendukung bakal Capres Ganjar Pranowo, yakni PDI Perjuangan (PDIP), PPP, Perindo dan Hanura sepakat membuka peluang selebar-lebarnya kepada partai politik lain untuk bergabung mendukung Ganjar Pranowo menjadi capres 2024.

Terkait itu, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) berpendapat, Demokrat dan PKS bisa ikut bergabung dengan mendukung Ganjar Pranowo.

"Ya itu sih mungkin-mungkin (PKS Demokrat gabung) aja semuanya, semua ini kan masih mungkin, ya kan. Jadi bangsa kita ini bangsa yang berada, bangsa kita ini bangsa yang santun, sejarahnya kan begitu," kata OSO usai rapat tertutup bersama PDIP, PPP dan Perindo di Kantor PDIP, Jakarta Pusat, Senin (4/9).

"Dan ini jangan dikoyak koyak oleh orang orang yang tidak santun," imbuhnya.

Ketua DPD RI periode 2014-2019 ini menegaskan tidak akan berandai-andai agar PKS dan Demokrat bergabung mendukung Ganjar Pranowo. Namun, OSO menekankan jika ingin bergabung maka harus bersikap tegas.

"Jadi saya pikir (khususnya Demokrat), saya nggak bisa berandai andai dengan partai lain ya. Tapi kalo mau bergabung ya segera aja nggak papa. Soalnya itu yang sudah nelpon-nelpon gitu, tapi kan ini baru nelpon. Kalau datang dengan sikap seperti teman-teman saya ini, ketua-ketua partai ini, ini punya sikap begitu," ujarnya.

"Jadi yang punya sikap itulah nanti yang dinilai oleh rakyat. Lain kalau yang berpindah-pindah, itukan akhirnya mikir juga kan, ntar besok pindah lain pemain. Ya mudah mudahan tidak begitu ya," tandas OSO.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya