Berita

Tentara Israel berjaga di dekat pagar keamanan antara Israel dan Yordania di Lembah Arava di Israel selatan/Net

Dunia

Cegah Migran Ilegal Masuk, Israel akan Bangun Pagar di Perbatasan Yordania

SENIN, 04 SEPTEMBER 2023 | 10:44 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Demi memblokir upaya migran ilegal memasuki negaranya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk kembali membangun tembok pembatas di sepanjang perbatasan timur negaranya dengan Yordania.

Pengumuman tersebut disampaikan Netanyahu pada Minggu (3/9), di tengah meningkatnya ketegangan mengenai masuknya pencari suaka dari Afrika.

“Kami mendirikan pagar di perbatasan selatan kami (Mesir) dan menghentikan infiltrasi dari sana ke Israel,” kata Netanyahu, seperti dikutip dari Times of Israel, Senin (4/9).

“Dengan demikian, kami menghentikan lebih dari satu juta penyusup dari Afrika, yang akan menghancurkan negara kami. Sekarang kami akan membangun pagar di perbatasan timur (Yordania) dan memastikan tidak ada penyusupan dari sana," ujarnya.

Pernyataan Netanyahu dibuat setelah ia menggelar pertemuan khusus para menteri di kabinetnya sebagai tanggapan atas kerusuhan besar-besaran yang melibatkan migran Eritrea pada Sabtu di Tel Aviv.

Ia menyerukan kepada para menterinya untuk mempersiapkan rencana baru untuk mendeportasi tidak hanya warga negara asing yang terlibat dalam kekerasan akhir pekan ini, namun juga migran Afrika lainnya.

Pemerintahan Netanyahu menyangkal status pengungsi sebagian besar pencari suaka asal Afrika, dan menyebut mereka sebagai “penyusup ilegal.”

Israel dilaporkan menampung sekitar 25.000 migran, termasuk 18.000 dari Eritrea. Banyak dari mereka memasuki Israel secara ilegal dengan melintasi Semenanjung Sinai di Mesir.

Tembok perbatasan selatan Israel selesai dibangun pada bulan Desember 2013, sehingga mengurangi tajam imigrasi ilegal ke negara tersebut.

Dalam pernyataannya Netanyahu juga menyerukan tindakan keras terhadap kelompok migran Eritrea yang bersaing yang melakukan tawuran di Tel Aviv pada Sabtu.

Lebih dari 150 orang terluka dalam peristiwa Sabtu. Para perusuh memecahkan jendela toko serta merusak mobil saat mereka menggunakan bahan bangunan dan batu. Puluhan petugas polisi juga terluka.

Pemerintah Israel menyelesaikan pembatas sepanjang 21 mil antara Israel selatan dan Yordania pada Mei 2018. Proyek baru yang baru diumumkan akan memperluas pagar tersebut ke utara di sepanjang perbatasan timur.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

UPDATE

Minta Maaf, Dirut Pertamina: Ini Tanggung Jawab Saya

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:37

Perempuan Bangsa PKB Bantu Korban Banjir di Bekasi

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:33

Perang Tarif Kian Panas, Volkswagen PHK Ribuan Karyawan

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:25

Kabar Baik, Paus Fransiskus Tidak Lagi Terkena Serangan Pneumonia Ganda

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Pertamina: Harga Avtur Turun, Diskon Pelita Air, Promo Hotel

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Rumah Diobok-obok KPK: Apakah Ini Ujung Karier Ridwan Kamil?

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:12

Tenaga Ahli Heri Gunawan Hingga Pegawai Bank BJB Dipanggil KPK

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:06

KPK: Ridwan Kamil Masih Berstatus Saksi

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:47

Raja Adil: Disembah atau Disanggah?

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:45

Buntut Efisiensi Trump, Departemen Pendidikan PHK 1.300 Staf

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:41

Selengkapnya