Berita

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketua PDIP Puan Maharani/Net

Politik

PDIP Perlu Siapkan Skenario Kedua, Puan-AHY

SENIN, 04 SEPTEMBER 2023 | 08:38 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Jika Ganjar Pranowo tidak kunjung mendapatkan pasangan, maka PDI Perjuangan lebih baik mencalonkan Puan Maharani dan menduetkannya dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Begitu saran peneliti senior Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (4/9). Menurutnya, jika Ganjar tidak kunjung mendapatkan pasangan dan elektabilitasnya stagnan, maka bisa saja Gubernur Jawa Tengah itu berpotensi gagal maju.

Untuk itu, perlu disiapkan skenario kedua. Yaitu mempersiapkan Puan Maharani sebagai capres.

“Tentu saja, analisa ini terbilang liar dan nakal. Lantas siapa pasangan Puan?" ujar Dian kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (4/9).

Jika melihat stok yang ada, kata akademisi Universitas Ibnu Chaldun ini, maka tinggal nama Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, AHY, dan Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

"Muhaimin Iskandar sudah bersama Anies Baswedan. Praktis tinggal AHY. Airlangga sedang berjuang mendapatkan chemistry bersama Prabowo Subianto," kata Dian.

Namun, kata Dian, PDIP dan Demokrat memiliki histori buruk. Seperti komunikasi buruk antara kedua orang tua, yakni Megawati Soekarnoputri dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Tapi, Puan dan AHY masih memiliki peluang bersatu. Ini lantaran keduanya kerap melakukan komunikasi politik.

“Jadi celah itu masih ada. Jika ini terjadi, maka akan menjadi sejarah baru bagi perkembangan politik Indonesia. Dan judul pasangan ini adalah rekonsiliasi nasional," pungkas Dian.

Populer

Proyek Rp2,7 Triliun di Sumut Amburadul, Gapensi Akan Seret Semua yang Terlibat ke Jalur Hukum

Minggu, 26 November 2023 | 06:44

Pj Gubernur Sulsel Diduga Buat Acara Mendadak untuk Hindari Massa Kumpul saat Ada Gibran

Minggu, 26 November 2023 | 20:37

Jika Ketegangan Mega-Jokowi Bukan Rekayasa, Prabowo-Gibran Tersingkir di Putaran Pertama

Minggu, 26 November 2023 | 16:42

Tinggalkan Nasdem, Mantan Gubernur Syahrial Oesman Perkuat TKD Prabowo-Gibran Sumsel

Minggu, 26 November 2023 | 06:22

Tiga Capres Diundang, Hanya Anies Hadiri Deklarasi Pemilu Damai PSHT

Minggu, 26 November 2023 | 16:20

Kunker ke Gresik, Zulhas Tinjau Harga Bapok dan Smelter Freeport

Rabu, 29 November 2023 | 01:45

Sejumlah Tokoh Mundur dari Timnas Amin, Jazilul: Itu Dinamika Biasa

Minggu, 26 November 2023 | 16:08

UPDATE

KPK Berharap Eddy Hiariej Penuhi Panggilan sebagai Tersangka

Rabu, 06 Desember 2023 | 19:03

Wujudkan Visi-Misi Prabowo-Gibran, TKN Fanta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Rabu, 06 Desember 2023 | 18:55

Simpatisan PDIP Jateng Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Hasto: Itu Dibayar, Sudah Ketahuan

Rabu, 06 Desember 2023 | 18:46

Bintang Mercy Dukung Duet Amin, Demokrat: Kader Beneran Solid Dukung Prabowo-Gibran

Rabu, 06 Desember 2023 | 18:37

Korea Selatan Punya Peluang Gantikan Posisi Rusia Jadi Eksportir Senjata di ASEAN

Rabu, 06 Desember 2023 | 18:20

Isu HAM dan Kebebasan Berekspresi Diusulkan Jadi Materi Debat Capres-Cawapres

Rabu, 06 Desember 2023 | 18:10

Diluruskan, Butet Kartaredjasa: Intimidasi Lewat Surat, Bukan Didatangi Orang Lalu Ditekan-tekan

Rabu, 06 Desember 2023 | 18:00

Jika Format Debat Berubah, Hasto Khawatir Muncul Kesan KPU Tidak Independen

Rabu, 06 Desember 2023 | 18:00

Pengadilan Iran Perintahkan AS Bayar Rp 775 Triliun atas Pembunuhan Qassem Soleimani

Rabu, 06 Desember 2023 | 17:44

Fraksi PDIP Setujui RUU DKJ, Hasto Tegaskan Suara Rakyat yang Terpenting

Rabu, 06 Desember 2023 | 17:41

Selengkapnya